Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teken Perjanjian Kematian dan Bayar Rp3,7 Miliar, Penumpang Titan Hanya Lihat Titanic Sekilas

Penumpang kapal Titan menekan perjanjian berisi kematian dan membayar Rp3,7 miliar, tapi hanya melihat sekilas bangkai Titanic.
Gambar file yang disediakan oleh Ekspedisi OceanGate menunjukkan kapal selam dalam ekspedisi wisata untuk menjelajahi reruntuhan Titanic./Reuters
Gambar file yang disediakan oleh Ekspedisi OceanGate menunjukkan kapal selam dalam ekspedisi wisata untuk menjelajahi reruntuhan Titanic./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Penumpang kapal selam OceanGate,Titan, yang meledak bulan lalu menandatangani perjanjian berisi "kematian" dan membayar US$250.000 atau sekitar Rp3,7 miliar hanya untuk melihat sekilas Titanic. 

Mereka melihat dari kapal selam Titan yang dikemudikan Rush dengan pengontrol video game seharga US$30 atau sekitar Rp450 ribu. Tentunya, hal itu tidak sebanding dengan risiko yang mereka ambil dengan perjanjian yang diteken sebelum ikut tur kapal selam.

Dalam perjanjian tersebut, "kematian" disebutkan sebanyak tiga kali di halaman pertamanya dan para penumpang diingatkan dapat mengalami tekanan ekstrem, kondisi yang tidak dapat diprediksi, gas bertekanan tinggi, dan sistem listrik bertegangan tinggi.

Dilansir dari New York Post, OceanGate sekarang telah mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan semua operasi eksplorasi dan komersialisasi setelah bencana dan kritik keras terhadap Rush atas kurangnya prosedur keselamatan yang mungkin telah menyebabkan Titan meledak di Samudera Atlantik.

Salah satu yang mengkritik adalah David Lochridge, mantan Direktur Operasi Kelautan OceanGate, yang mengatakan dia menemukan kurangnya pengujian nondestruktif di lambung kapal Titan.

Dia dipecat setelah mengemukakan kekhawatirannya, menurut sebuah gugatan .

Pakar laut dalam, Rob McCallum, juga menyuarakan keprihatinannya tentang sistem Titan yang menggunakan Bluetooth.

"Setiap kapal selam di dunia memiliki kontrol bawaan karena suatu alasan. Jika sinyalnya hilang, kamu tidak akan tersesat," kata McCallum kepada New Yorker.

Dia gagal bekerja dengan Rush setelah Rush menolak sertifikasi kelautan Titan.

Lambung kapal selam harus dibangun kembali setelah tes pada tahun 2020 yang menunjukkan struktur serat karbon aslinya menunjukkan tanda-tanda kelelahan siklik dan menurunkan tingkat kedalamannya menjadi jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk mencapai Titanic.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper