Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta tenaga medis dan kesehatan untuk tidak takut berkompetisi.
Pernyataan tersebut sekaligus merespons kekhawatiran Indonesia akan kebanjiran tenaga kesehatan asing lantaran adanya rancangan undang-undang (RUU) Kesehatan.
“Teman-teman dokter, Anda bisa. Anda putra putri terbaik bangsa, tidak usah takut dengan kompetisi,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, mereka yang masuk ke fakultas kedokteran di Indonesia merupakan orang-orang pintar di sekolahnya sehingga tidak perlu khawatir kalah saing dengan dokter maupun tenaga kesehatan asing yang masuk ke Indonesia.
Budi menuturkan, dibukanya pasar tenaga medis dan kesehatan asing, sama halnya saat pemerintah mengizinkan bank-bank asing masuk untuk menggenjot perekonomian dalam negeri yang kala itu tengah dilanda krisis keuangan pada 1998.
Masuknya bank-bank asing ke Indonesia justru membuat kualitas perbankan nasional menjadi lebih baik, bahkan mampu menyaingi standar internasional.
Baca Juga
“Sekarang lihat perbankan kita, semua standarnya sama dengan standar perbankan luar negeri karena bankir-bankir kita sudah terekspos. Begitu mereka tahu sistem bagus mereka paham, karena saya bankir, saya tahu itu,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, tenaga kerja asing yang masuk ke Tanah Air tetap harus melalui sejumlah syarat, sebagaimana tercantum dalam UU anyar ini. Bedanya, dalam aturan terbaru, tenaga medis dan kesehatan asing yang masuk sekarang dibeda-bedakan, tergantung dari latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
“Itu bedanya dengan aturan yang lama, yang lama nggak boleh. Kalau dia lulusan Harvard Medical School, the best university in the world, itu dia dianggapnya sama aja dengan lulusan universitas di negara mana, benua mana,” pungkasnya.