Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setara Kritisi Pernyataan Jokowi soal Papua: Tidak Paham Konflik dan Ketidakadilan

Setara Institute mengkritisi pernyataan Presiden Jokowi yang mengajak masyarakat melihat Papua dari sisi positifnya,
Sejumlah pelajar Papua berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dalam sebuah audiensi yang digelar di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (7/7/2023). Dok BPMI Setpres RI.
Sejumlah pelajar Papua berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo dalam sebuah audiensi yang digelar di Ballroom Cendrawasih, Swiss-Belhotel, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (7/7/2023). Dok BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi mengkritisi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat melihat Papua dari sisi positif, bukan negatif.

Hendardi menyatakan, pernyataan Jokowi itu seakan menunjukkan minimnya pengetahuannya atas berbagai masalah yang ada di Papua selama ini.

"[Pernyataan itu] mengonfirmasi perspektif kepemimpinan dirinya yang tidak memahami konflik dan ketidakadilan di Papua yang sudah berkepanjangan. Berbagai gejolak yang muncul di Papua dianggap bukan sebagai suatu masalah oleh seorang Presiden," ujar Hendardi dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).

Oleh sebab itu, dia tak heran apabila persoalan penanganan Papua jalan di tempat selama dua periode pemerintahan Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu, lanjutnya, seakan menormalisasi konflik Papua yang sudah berkepanjangan.

"Dominasi pendekatan keamanan, yang bahkan menimbulkan korban jiwa baik dari masyarakat, anggota TNI dan Polri, berkembangnya spiral kekerasan, pelanggaran HAM, rasisme dan stigmatisasi, adalah fakta bahwa Papua tidak sedang baik-baik saja," jelasnya.

Hendardi menjelaskan, persoalan di Papua bukan melulu soal ketidakadilan ekonomi dan pembangunan seperti yang kerap diagungkan pemerintah. Oleh sebab itu, persoalan Papua harus diselesaikan secara holistik.

"Soal martabat orang Papua, soal ketidakdilan politik, dan kemanusiaan. Papua semestinya dipandang sebagai persoalan serius yang menuntut perhatian pemerintah secara serius, sungguh-sungguh dan berkelanjutan," tutupnya.

Sebelumnya, Jokowi meminta kepada seluruh pihak dan masyarakat untuk melihat Papua tak selalu dari sisi negatif, melainkan dari wajah positif.

Jokowi menilai Papua, yang dijuliki Surga Kecil dari Timur ini, memiliki terangnya tersendiri. Salah satunya dari minat pelajar yang makin gemar berhitung hingga industri kreatif yang terus berkembang di masyarakat setempat.

"Tolong kita jangan selalu [melihat sisi negatif], kita harus selalu melihat yang positifnya. Anak-anak muda yang di industri kreatif, anak-anak muda yang kreatif ini harus dilihat positifnya. Jangan dilihat [negatif] saja," ujarnya dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, kondisi Papua secara umum memang dalam keadaan baik-baik saja, meskipun dia mengamini ada sejumlah oknum yang ingin membuat Papua terlihat buruk. Namun, apabila hal tersebut diaminkan oleh semua pihak maka hanya akan merugikan warga setempat.

"Karena memang secara umum, 99 persen itu enggak ada masalah. Jangan masalah kecil dibesar-besarkan. Semua di tempat, di manapun di Papua kan juga aman-aman saja," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper