Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah pernyataan petinggi militer Inggris Laksamana Tony Radakin tentang hilangnya setengah kemampuan tempur militernya.
Sebelumnya, Radakin menyoroti kerugian kendaraan lapis baja Rusia. Radakin menyebut bahwa perang di Ukraina telah menyebabkan penurunan kemampuan tempur Rusia.
“Perkiraan yang diterbitkan oleh Laksamana Inggris Radakin tentang kerugian kendaraan lapis baja Rusia dan hilangnya ’setengah dari kemampuan tempur adalah kebohongan,“ tulis laman resmi Kemhan Rusia, Kamis (6/7/2023).
Kemhan Rusia juga meledek Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tentang bantuan senjata mereka ke Ukraina. Rusia menyinggung tentang kehancuran total stok senjata dan ratusan peralatan yang dikirim untuk "serangan balik" Ukraina.
“[Bantuan itu] "secara tak terduga" terbakar habis, hampir tidak bersentuhan dengan dugaan "kemampuan tempur yang hilang" dari tentara Rusia,“ tulis laporan tersebut.
Rudal jelajah Storm Shadow yang dikirim Inggris ke Ukraina, misalnya, justru menyerang infrastruktur sipil. Serangan rudal jelajah buatan Inggris itu menyebabkan korban jiwa di kalangan penduduk sipil atau jatuh tanpa meledak.
Baca Juga
Rusia bahkan mengungkapkan bahwa semua rongsokan kendaraan Inggris itu akan dilebur untuk pekerjaan restorasi di wilayah Rusia. “Dan microchip yang dicabut dari roket mungkin bisa dimasukkan ke dalam "mesin cuci" Rusia, seperti yang diceritakan Ursula von der Leyen dalam dongeng belum lama ini.“
“Logika dan tujuan pernyataan Laksamana Radakin di Parlemen Inggris jelas untuk menghabiskan anggaran yang tidak mencukupi untuk pembelian senjata baru, tentara, alih-alih sampah yang dikirim ke Ukraina.“
Dengan tidak adanya hasil apa pun dari tentara Ukraina di medan perang, lanjut pernyataan resmi pihak Rusia, sekarang semakin jelas - bahkan prospek mereka, orang hanya dapat berfantasi tentang "kehilangan kemampuan tempur" tentara Rusia.