Bisnis.com, SOLO - Pemberontakan Wagner membut pemerintah Rusia naik pitam hingga menyebut mereka adalah kelompok penghianat.
Padahal sebelumnya, Wagner dikenal sebagai kelompok militer khusus yang disewa oleh Putin untuk menghancurkan Ukraina.
Karena kesalahpahaman, Wagner akhirnya berbalik menyerang Rusia hingga membuat pemerintah Rusia menyerang Yevgeny Prigozhin.
Yevgeny Prigozhin adalah pemimpin Wagner yang dikenal tak kenal ampun terhadap apapun. Ia pun sempat bersumpah untuk menghancurkan Kremlin.
Sebelum memberontak, Presiden Vladimir Putin telah mengeluarkan uang dengan nominal fantastis sebagai bayaran untuk Wagner.
Pembawa acara TV Rusia Dmitriy Kiselev melaporkan bahwa Wagner menerima bayaran sebesar 858 miliar rubel atau setara Rp144 triliun.
Baca Juga
Di sisi lain, The Guardian mengatakan bahwa Putin mengeluarkan uang hinnga US$ 1 miliar atau setara Rp14 triliun dalam satu hari (22-23 Mei) hanya untuk Wagner.
Namun bayaran Wagner tak hanya itu saja. Kelompok militer khusus ini bisa mendapat gaji lebih banyak apabila mendapat dana dari kontrak yang dijalankan dengan perusahaan lain.
"Tambahan 845 miliar rubel pada kontrak dengan perusahaan lain yang dijalankan oleh Concord Group milik Prigozhin, menjadikan totalnya hampir US$ 20 miliar (Rp288 triliun) meskipun angka sebenarnya lebih kecil mengingat jatuhnya rubel sejak invasi besar-besaran ke Ukraina," tulis laporan Kyiv Independent pada Rabu (5/7/2023).