Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjanjikan dukungan pemerintah yang cepat untuk membantu Walikota membangun kembali sekolah, perpustakaan dan balai kota yang hancur akibat kerusuhan.
Mengutip Bloomberg, Rabu (5/7/2023), diketahui ribuan klaim asuransi mulai mengalir saat pemilik usaha kecil berusaha memperbaiki toko dan kantor yang diserang selama kerusuhan.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire sendiri juga menjanjikan dukungan tambahan bagi mereka yang sangat terdampak kerusuhan Prancis.
Lobi pengusaha Prancis Medef, memperkirakan kerusuhan Prancis menyebabkan kerugian lebih dari US$1,1 miliar atau setara dengan Rp16,5 triliun dengan 200 bisnis dijarah, 300 cabang bank serta 250 toko tembakau dihancurkan. Angka tersebut tidak termasuk bangunan pemerintah.
Ketua lobi industri France Assureurs, Florence Lustman, mengatakan bahwa perusahaan asuransi Prancis sejauh ini telah menerima sekitar 5.900 klaim, dengan total senilai 280 juta euro akibat kekerasan tersebut atau atau setara dengan Rp4,5 triliun
Kepala Medef Geoffroy Roux de Bézieux, mengatakan bahwa video kerusuhan yang beredar di seluruh dunia merusak citra perancis
Baca Juga
“Selalu sulit untuk mengatakan apakah dampaknya akan bertahan lama, tetapi pasti akan ada penurunan pemesanan musim panas ini, meskipun musim ini tampak menjanjikan. Banyak yang sudah dibatalkan,” jelasnya.
Di lain sisi, menurut badan statistik Insee, Prancis bergantung pada pariwisata untuk sekitar 4 persen dari hasil ekonomi
Macron sendiri pada Selasa (4/7) bertemu dengan lebih dari 200 walikota untuk membahas dampak dan penyebab kerusuhan. Pengerahan polisi besar-besaran yang berkelanjutan telah menyebabkan penurunan tingkat kerusuhan yang signifikan.