Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengusulkan pemerintah mengeluarkan travel warning atau peringatan bepergian sementara untuk warga Indonesia yang ingin ke Prancis, setelah kerusuhan menyebar di negara itu.
Puan merasa antisipasi diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Indonesia akibat kerusuhan di Prancis.
Salah satunya dengan peringatan bepergian sementara. Kerusuhan di Prancis menyebar usai pemuda 17 tahun keturunan Afrika Utara meninggal akibat ditembak polisi.
“Jika diperlukan dan situasi semakin tidak aman maka pemerintah perlu mengeluarkan peringatan bepergian bagi WNI untuk sementara waktu sampai kerusuhan di Prancis mereda. Ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga negara kita sendiri," ujar Puan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/7/2023).
Memang, setidaknya tujuh negara telah mengeluarkan peringatan bepergian ke Prancis, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Australia, Skotlandia dan Iran.
Di samping itu, dia ingin pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Prancis terus memantau kondisi WNI.
Baca Juga
Puan mengaku khawatir dengan kerusuhan yang semakin meluas di Prancis.
“Keselamatan WNI yang ada di Prancis harus menjadi prioritas utama. Pemerintah harus memberi jaminan warga negara kita tidak terkena dampak kerusuhan di Prancis yang terus meluas," ucapnya.
Berdasarkan data KBRI, jumlah WNI yang berada di Prancis mencapai 4.000 jiwa dan tersebar di beberapa kota. Oleh sebab itu, Puan meminta KBRI tetap memberikan kepada mereka, terutama yang dekat dengan lokasi kerusuhan.
"Jangan sampai WNI yang lokasi tempat tinggalnya terdampak kerusuhan kesulitan mendapatkan kebutuhan mereka,” jelas politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini.
Puan juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus memantau situasi dan melakukan upaya diplomatik ke pemerintah Prancis. Dia mengimbau WNI yang ada di Prancis tetap waspada.
"Tetap jaga kemanan, jangan berpergian apabila tidak mendesak. Tunggu situasi di Prancis kondusif," ucapnya.