Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 315 jemaah haji asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia sepanjang musim Haji 1444 H.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), mayoritas jemaah yang wafat selama pelaksanaan Haji 1444 H dikategorikan sebagai jemaah lanjut usia (lansia).
Total jemaah lansia yang wafat hingga hari ke-41 pelaksanaan Haji 2023 mencapai 218 orang atau sekitar 69,20 persen dari total kasus meninggal dunia pada periode Haji 1444 H.
Sementara itu secara kumulatif, jumlah jemaah yang wafat hingga akhir pelaksanakan haji 2023 menjadi yang tertinggi ketiga sejak 2015.
Jemaah wafat tertinggi tercatat pada 2015, dengan total jemaah sebanyak 435. Kemudian pada 2017 dengan total 352 jemaah yang dinyatakan meninggal dunia selama pelaksanaan Ibadah Haji.
Seperti diketahui, pelaksanaan fase puncak Haji 1444 H telah berakhir pada Sabtu (1/7/2023). Pada hari itu, Kementerian Agama (Kemenag) secara bertahap memulangkan jemaah dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Mekkah.
Baca Juga
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, tahap pemulanhan jemaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung selama dua hari, yaitu pada 1 hingga 2 Juli 2023 atau 12 hingga 13 Zulhijah 1444 H.
Adapun Hilman menyebut bahwa proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama ke Indonesia akan dimulai pada Selasa (4/7/2023).
Para jemaah akan dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan padaa 2 Juli 2023.
Sedangakan untuk jemaah haji gelombang kedua, baru akan diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.