Bisnis.com, JAKARTA — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Prancis mengimbau WNI untuk menghindari lokasi kerusuhan seperti Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, hingga Marseille.
Imbauan ini disampaikan KBRI Prancis melalui akun Instagram resmi @indonesiainparis dikutip Minggu (2/7/2023).
“WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes,” tulis KBRI Prancis dikutip Minggu (2/7/2023).
Selain itu, KBRI Prancis turut menyampaikan jumlah kerusakan akibat kerusuhan besar yang terjadi di beberapa wilayah di Prancis.
Hingga Sabtu (1/7/2023), pemerintah Prancis mengidentifikasi 2.560 titik kebakaran di area publik. Para aksi massa juga membakar 1.350 kendaraan serta 234 gedung-gedung yang berada di area tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bisnis, sejauh ini pihak keamanan setempat juga telah menangkap 994 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di sejumlah kota di Prancis itu.
Baca Juga
Seperti diketahui, kerusuhan besar di Paris, Prancis semakin memanas imbas penembakan remaja berusia 17 tahun hingga tewas pada Selasa, (27/6/2023).
Remaja bernama Nahel M (17 tahun) ini ditembak dari jarak dekat setelah tidak menghiraukan imbauan pihak kepolisian untuk menepi dan memarkirkan mobilnya.
Pihak kepolisian meminta Nahel untuk menepi lantaran remaja keturunan Afrika Utara ini telah mengendarai mobil di jalur busway.
Jaksa penuntut umum Pascal Prache mengatakan Petugas polisi tersebut mengakui telah melepaskan tembakan karena khawatir dia atau orang lain akan terluka setelah remaja tersebut diduga melakukan beberapa pelanggaran lalu lintas.
Pengacara petugas Laurent-Franck Lienard mengatakan bahwa kliennya membidik ke arah kaki pengemudi namun terbentur, sehingga dia menembak ke arah dadanya.
"Dia harus dihentikan, tetapi jelas (petugas) tidak ingin membunuh pengemudi," kata Lienard.
Kini, petugas polisi tersebut telah ditahan untuk menenangkan para demonstran. Di sisi lain, Jaksa Prache mengatakan remaja bernama Nahel itu sudah dikenl oleh polisi karena beberapa kali melanggar aturan lalu litnas.