Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagner Dekati Perbatasan NATO, Barat Kalang Kabut?

Penempatan pasukan Wagner di Belarusia semakin mendekatkan mereka dengan perbatasan negara-negara NATO.
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/

Bisnis.com, JAKARTA -- Pimpinan tentara bayaran Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin mengungsi ke Belarusia usai pemberontakannya gagal pada akhir pekan lalu.

Keberadaan Prigozhin di Belarusia adalah hasil kesepakatan antara Wagner dan Kremlin yang dimediasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Namun demikian, keberadaan Wagner di Belarusia memicu kekhawatiran. Barat khawatir penempatan Wagner di Belarusia bisa menciptakan ketidakstabilan di wilayah Eropa Timur.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat siap untuk mempertahankan diri terhadap setiap ancaman yang ditimbulkan oleh perpindahan pasukan tentara bayaran Wagner Rusia ke Belarusia. 

Sementara itu, Presiden Lituania Gitanas Nauseda melakukan pertemuan dengan Stoltenberg dari NATO dan para pemimpin pemerintah dari 6 sekutu lainnya.

“Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarusia, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar,” katanya, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Rabu (28/6/2023). 

Presiden Polandia Andrzej Duda berharap ancaman yang ditimbulkan oleh tentara bayaran Wagner terhadap NATO akan menjadi agenda pembicaraan dalam pertemuan puncak 31 anggota di Vilnius, Lithuania, pada 11-12 Juli 2023.

“Ini sangat serius dan sangat memprihatinkan, dan kami harus membuat keputusan yang sangat kuat. Itu membutuhkan jawaban yang sangat keras dari NATO,” katanya.

Stoltenberg dari NATO mengatakan masih terlalu dini untuk mengungkap seberapa besar ancaman Wagner di Belarusia bagi sekutu NATO.

Meski begitu, menurutnya aliansi militer itu akan melindungi sekutu di setiap jengkal wilayah NATO terhadap ancaman dari Moskow atau Minsk. 

“Kami telah meningkatkan kehadiran militer kami di bagian timur aliansi dan kami akan membuat keputusan lebih lanjut untuk lebih memperkuat pertahanan kolektif kami dengan pasukan yang lebih siap dan lebih banyak kemampuan di KTT mendatang,” kata Stoltenberg.

Keberadaan Prigozhin sudah tidak terlihat, terakhir kali dia tampak melambaikan tangan kepada para simpatisan dari sebuah kendaraan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, pada Sabtu (24/6/2023). 

Menurut data FlightRadar24, sebuah jet pribadi yang diyakini milik Prigozhin terbang dari Rostov ke pangkalan udara di barat daya Ibu Kota Belarusia, Minsk, pada Selasa (27/6/2023) pagi.

Peran Presiden Lukashenko

Keberadaan Wagner di Belarusia tidak bisa dilepaskan dari peran Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Dia menuturkan  penempatan Wagner di negaranya adalah buah kesepakatan yang dicapai mereka dengan Kremlin.

Lukashenko membagi pandangannya tentang negosiasi yang menyebabkan Prigozhin mengakhiri pemberontakan menuju Moskow.  “Hal yang paling berbahaya, seperti yang saya pahami, bukanlah situasinya, tetapi bagaimana hal itu dapat berkembang dan konsekuensinya,” kata Lukashenko, menurut media pemerintah Belarusia.

Dia menyadari ada keputusan keras yang diambil untuk menghancurkan Wagner. "Saya menyarankan Putin untuk tidak terburu-buru. Mari kita bicara dengan Prigozhin, dengan para komandannya.”

Lukashenko—sekutu lama Presiden Rusia—Putin pernah mengatakan kepadanya, “Dengar, Alex, itu tidak berguna. (Prigozhin) bahkan tidak mengangkat telepon, dia tidak ingin berbicara dengan siapa pun.”

Namun, Lukashenko mengatakan dia berhasil menghubungi bos Wagner dan menurut catatannya, dia sudah memperingatkan Prigozhin akan dihancurkan seperti “serangga" jika pasukan Wagner melanjutkan perjalanan mereka ke Ibu Kota Rusia, Moskow.

“Kami berbicara selama 30 menit pertama dalam bahasa umpatan. Ada kata-kata makian 10 kali lebih banyak (saya kemudian menganalisisnya) daripada kosakata normal,” tambah Lukashenko ketika menggambarkan interaksinya dengan Prigozhin yang bermulut kotor.

Kremlin telah memuji Lukashenko karena membantu meredakan situasi meskipun catatan peristiwa pemimpin Belarusia itu belum dikuatkan oleh Putin atau Prigozhin.

Juru bicara, Kremlin Dmitry Peskov, mengatakan Lukashenko dapat memanfaatkan hubungan pribadi dengan Prigozhin untuk mencapai kesepakatan yang juga akan membuat pasukan dan peralatan Wagner bisa diserap oleh militer Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper