Bisnis.com, JAKARTA - Kepala pasukan tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin memutuskan untuk mundur dan meninggalkan Rusia setelah sebelumnya memberontak, pada Sabtu (24/6/2023).
Keputusan Prigozhin untuk menghentikan pergerakannya dan mundur dari Rusia mengikuti negosiasi dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.
Keberadaannya kini sudah tidak terlihat. Dia terakhir kali melambaikan tangan kepada para simpatisan dari sebuah kendaraan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, pada Sabtu (24/6/2023).
Poin kesepakatan yang membuat pasukan Wagner mundur dari Rusia di antaranya, sebagai berikut:
1. Hindari pertumpahan darah
Prigozhin mengatakan bahwa kemundurannya dari Rusia karena ingin menghindari pertumpahan darah dan akan memerintahkan pasukannya kembali ke kamp.
“Sekarang saatnya telah tiba ketika bisa terjadi pertumpahan darah. Oleh karena itu, menyadari semua tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah dari satu sisi, kami akan memutar konvoi kami dan pergi ke arah yang berlawanan dengan kamp lapangan kami," katanya, seperti dilansir dari The Guardian, pada Senin (26/6/2023).
2. Pindah ke Belarusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa dia akan menghormati janjinya untuk mengizinkan pasukan Wagner pindah ke Belarus.
Prigozhin dilaporkan telah tiba di Belarusia, setelah adanya kesepakatan dan sebelumnya memberontak di Rusia, pada Selasa (27/6/2023).
Menurut data FlightRadar24, sebuah jet pribadi yang diyakini milik Prigozhin terbang dari Rostov ke pangkalan udara di barat daya Ibu Kota Belarusia, Minsk.
3. Jaminan keselamatan
Para pejuang Wagner akan kembali ke pangkalan dengan jaminan keselamatan bagi pasukannya dan pemimpin Prigozhin.
Pemberontak Wagner dijanjikan keselamatan jika pasukannya itu berniat untuk mundur dari pemberontakannya di Rusia.
4. Tindakan hukum akan dibatalkan
Pemberontak Wagner tidak akan menghadapi dakwaan setelah membatalkan pergerakan pasukannya ke Moskow.
Kremlin telah mengatakan bahwa tidak akan menuntut Prigozhin atau anggota bersenjata kelompok Wagner itu.
Kasus pidana akan dibatalkan terhadap tentara bayaran itu, dan tidak akan menghadapi "tindakan hukum".
5. Tandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Wagner akan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, atau kembali ke kamp mereka.
Juru bicara Kremlin mengatakan bahwa Putin bertemu dengan kepala dinas keamanan Rusia, termasuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, pada Senin (26/6/2023) malam.
Salah satu tuntutan utama Prigozhin adalah agar
Shoigu dipecat, bersama dengan jenderal tertinggi Rusia, yang belum muncul di depan umum sejak pemberontakan hingga Senin malam.