Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

14 Tank Abrams dari AS Tiba di Polandia

Menhan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan negaranya menerima gelombang pertama 14 tank Abrams dari AS. 
Tentara Polandia berada di atas tank Leopard 2A4 usai latihan menembak di Zagan, Polandia, 30 Januari 2017./Reuters-Kacper Pempel
Tentara Polandia berada di atas tank Leopard 2A4 usai latihan menembak di Zagan, Polandia, 30 Januari 2017./Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan bahwa Warsawa akan menerima gelombang pertama 14 tank Abrams dari Amerika Serikat (AS) pada Selasa (27/6/2023). 

Dia menyatakan bahwa gelombang pertama pengiriman tank yang tiba di Polandia itu termasuk 14 tank dengan 1 kompi. 

"Sebuah kapal yang membawa tank Abrams yang dipesan di AS akan tiba di Pelabuhan Szczecin-Swinoujscie besok," katanya. 

Menurut Blaszczak, sebanyak 2 kompi tank lagi akan dikirim pada akhir tahun ini, dan batalion lain akan dikirim tahun depan. 

"Kami akan memiliki satu batalion tank," lanjut Blaszczak, seperti dilansir dari TASS, pada Selasa (27/6/2023).

Polandia menandatangani perjanjian dengan AS untuk melakukan pengiriman tank ke negaranya pada 2022. Adapun perjanjian dengan AS itu untuk mendapatkan 250 tank M1A2 Abrams yang ditingkatkan pada 2025-2026. 

Warsawa kemudian mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan Washington tentang pengiriman 116 tank M1A1 bekas. Awak Polandia juga telah dilatih untuk menggunakan tank tersebut pada 2022.

Sebelumnya, Blaszczak mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Polandia juga akan menugaskan sistem pertahanan udara rudal jarak pendek Narew, yang dilengkapi dengan rudal CAMM buatan Inggris pada akhir bulan Juni 2023.

"Segera, bahkan sebelum akhir bulan ini, para prajurit yang menampilkan pelatihan mereka, akan memulai tugas mereka di rudal dan pertahanan udara Polandia, menggunakan peralatan modern ini," ucapnya.

Dia menunjukkan bahwa Narew akan efisien melawan drone dan manuver rudal. Kontrak senilai US$400 juta atau Rp6 triliun untuk pengiriman rudal CAMM ditandatangani pada April tahun lalu.

Sistem pertahanan udara multi-saluran ini memungkinkan untuk secara bersamaan melacak dan menyerang 24 target.  Peluncur dipasang pada truk buatan Polandia dan dilengkapi dengan radar buatan Polandia. Jangkauan maksimumnya sekitar 25 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper