Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin masih merahasiakan nama yang sudah dikantongi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pengganti Johnny G Plate.
Menurutnya, meski mengetahui siapa nama yang berada di kantung Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi pengumuman tersebut lebih baik disampaikan oleh orang nomor satu di Indonesia itu, sebab apabila dirinya yang mengungkapkan kepada khalayak akan mengurangi kejutan dari pemerintah.
“Nanti saja, tidak baik, itu mesti Presiden, nanti tidak seru kalau saya terus bocorkan [nama menkominfo], sebab nanti waktu Presiden mengumumkan misalnya tidak menarik lagi [karena sudah pada tahu]. Jadi, tunggu saja pengumuman Presiden,” tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Selasa (27/6/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemilihan jajaran menteri merupakan hak prerogatif presiden, sehingga dinilainya tak baik jika Wapres yang mengungkapkan ke publik.
“Jadi tunggu saja, karena itu hak prerogatif Presiden,” imbuhnya.
Selain itu, dia juga menegaskan tak mau mendahului keputusan Presiden terkait dengan pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan berdampak pada perombakan (reshuffle) kabinet Indonesia Maju ke depan.
Baca Juga
“Kemudian masalah reshuffle saya kira yang tahu hanya presiden karena itu hak prerogratif presiden. Buat saya, mari kita tunggu saja,” tandas Ma’ruf
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi nama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru sebagai pengganti Johnny G Plate.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut bahwa dirinya tengah menimbang hari yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan mengisi bangku Menkominfo yang sedang digantikan oleh Pelaksana tugas (Plt) saat ini, yaitu Mahfud MD.
“[Namanya] sudah ada, tetapi nunggu,” katanya kepada wartawan usai meninjau Pasar Palmerah, Senin (26/6/2023).
Kepala Negara mengaku tak ingin terburu-buru dalam melantik nama yang akan masuk ke jajaran menteri kabinet Indonesia Maju itu.
“Belum belum. Nanti kalau sudah waktunya akan segera diselesaikan,” pungkas Jokowi.
Adapun, saat ini kursi Menkominfo diisi oleh pelaksana tugas (Plt) Mahfud MD usai kasus dugaan korupsi BTS BAKTI Kemkominfo yang menjerat Johnny G Plate.
Menurut catatan Bisnis, beberapa nama tokoh santer belakangan untuk mengisi kursi Kemkominfo seperti Wishnutama Kusubandio, Andika Perkasa, dan Hary Tanoesoedibjo yang digadang-gadang Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anthony Leong.
Sebelumnya, Jokowi tidak banyak berkomentar ketika dikonfirmasi soal sosok yang akan menggantikan Johnny G Plate akan kembali berasal dari Partai Nasdem atau tidak.
"Belum [dapat saya katakan],” pungkas Jokowi.
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak mau tiba-tiba mengajukan nama calon Menkominfo pengganti Johnny G Plate.
Partai hanya akan melakukan hal tersebut jika diminta oleh Jokowi, jika tak diminta, mereka tak akan mengajukan nama. Sebab menurut Surya Paloh, penunjukkan menteri baru sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden.