Bisnis.com, JAKARTA – Rusia terus menghadapi serangan balasan militer Ukraina yang diperkuat oleh peralatan canggih bantuan Barat.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa mereka telah melancarkan serangan senjata presisi jarak jauh berbasis laut ke tempat-tempat penyimpanan peralatan militer buatan asing.
“Semua objek yang ditugaskan dipukul. Target telah tercapai,“ demikian laporan Kemhan Rusia dikutip, Selasa (20/6/2023).
Adapun Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan upaya ofensif dengan melakukan serangan ke arah Donetsk Selatan dan Donetsk.
Di arah Donetsk Selatan, pertahanan pasukan Vostok yang didukung serangan udara dan tembakan artileri di langkan Vremevsky, dikabarkan memukul mundur 3 serangan unit gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dalam pertempuran ini, satu tank, 12 kendaraan tempur lapis baja, serta kendaraan tempur buatan luar negeri hancur.
Baca Juga
Selain itu, dua serangan Ukraina berhasil dipukul mundur di dekat pemukiman Malaya Tokmachka, wilayah Zaporozhye.
Total kerugian Ukraina berjumlah lebih dari 100 prajurit Ukraina, 3 tank, 10 kendaraan tempur infanteri, 14 kendaraan tempur lapis baja, 4 kendaraan, 2 artileri self-propelled Gvozdika, serta D-20 , howitzer Msta-B "dan D-30.
Sementara itu dari arah arah Donetsk, pasukan Rusia berhasil menghalau 4 serangan Ukraina di wilayah pemukiman Pervomaiskoye, Petrivske dan Staromikhaylovka di Republik Rakyat Donetsk.
“Selama pertempuran, Angkatan Bersenjata Ukraina kehilangan lebih dari 340 prajurit Ukraina, 2 kendaraan tempur lapis baja, lima kendaraan, artileri self-propelled Krab buatan Polandia, serta D-20 dan Msta-B howitzer. Juga, depot amunisi brigade penyerangan ke-5 Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan di area pemukiman Ivanovskoye di Republik Rakyat Donetsk.“
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 444 pesawat, 240 helikopter, 4.700 kendaraan udara tak berawak, 426 sistem rudal antipesawat, 10.192 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.125 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 5.163 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 11.047 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
