Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Kucurkan Jutaan Dolar untuk Perkuat Keamanan Siber Ukraina

Inggris akan mengalokasikan dana sebesar US$32 juta atau sekitar Rp478,7 miliar untuk memperkuat keamanan siber milik Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengobrol dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, saat mereka berjalan di taman di Checkers pada 15 Mei 2023 di Aylesbury, Inggris. Dalam beberapa hari terakhir, Zelensky telah melakukan perjalanan untuk bertemu dengan para pemimpin Barat mencari dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Carl Court/Pool melalui REUTERS/Hafidz Mubarak A/nym.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengobrol dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, saat mereka berjalan di taman di Checkers pada 15 Mei 2023 di Aylesbury, Inggris. Dalam beberapa hari terakhir, Zelensky telah melakukan perjalanan untuk bertemu dengan para pemimpin Barat mencari dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia. Carl Court/Pool melalui REUTERS/Hafidz Mubarak A/nym.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Inggris akan mengalokasikan dana sebesar US$32 juta atau sekitar Rp478,7 miliar untuk memperkuat keamanan siber milik Ukraina

Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dalam keterangan resminya mengatakan, bantuan tersebut akan dikirimkan secara bertahap dalam kurun waktu dua tahun ke depan. 

Pendanaan ini diyakini Inggris sebagai salah satu cara untuk melindungi infrastruktur Ukraina serta layanan penting yang ada di dalamnya. 

Menurut Sunak, dengan memperkuat keamanan siber miliknya, Ukraina berkesempatan untuk mendeteksi potensi ancaman yang dikirim Rusia melalui dunia maya. 

Seperti diketahui, Inggris telah meluncurkan Ukraine Cyber Program (UCP), yang merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk melindungi pemerintahan Ukraina dan infrastruktur nasionalnya dari serangan siber berbahaya. 

Program ini pertama kali digunakan tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

Adapun, Inggris sebelumnya telah mengirimkan bantuan sebesar US$8,14 juta atau Rp119,9 miliar kepada Ukraina pada tahap awal mobilisasi UCP. 

Meski sudah berjalan selama lebih dari satu tahun, namun Inggris dan sekutu Barat memutuskan untuk tidak mempublikasikan program tersebut secara detail guna melindungi keamanan operasionalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper