Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desas-desus Terendusnya Pegasus, Pengintai Asal Israel

Laporan kolaborasi Indonesia Leaks mengungkap dugaan spyware asal Israel telah digunakan di Indonesia.
desas desus pegasus
desas desus pegasus

Fakta Impor Senjata Indonesia dari Israel

Indonesia tercatat menjadi salah satu pelanggan dari produk persenjataan dari Israel. Hal itu setidaknya tercermin dari data dari Trademap.org.

Dalam satu dekade belakangan, yang berakhir pada 2022, Indonesia terekam beberapa kali mendatangkan produk persenjataan dari Israel. Setidaknya, impor dilakukan pada medio 2013, 2018, 2020, 2021 dan 2022.

Adapun, berdasarkan kode harmonized system (HS), produk persenjataan yang masuk ke Indonesia dari Israel terbagi menjadi beberapa kategori.

Pertama adalah kode HS 93011000 yang meliputi persenjataan artileri, termasuk senapan, mortir, dan meriam howitzer. Impor oleh Indonesia terekam terjadi pada 2020. Kala itu, impor tersebut mencapai US$1,285 juta.

Kedua, kode HS 93051000 yang meliputi suku cadang dan aksesori revolver atau pistol. terekam dilakukan pada medio 2020 dan 2021. Pada 2020, nilai impor Indonesia atas produk tersebut mencapai US$4.000. Selanjutnya pada 2021 nilai impornya turun menjadi US$3.000.

Ketiga, kode HS 93059999 seperti suku cadang dan aksesori revolver serta pistol dari kulit/tekstil lainnya untuk kategori barang berkode HS 9303 dan 9304. Impor komoditas ini terjadi pada 2021 dan 2022. Pada 2021, nilai impornya mencapai US$28.000 yang lalu turun menjadi US$26.000 pada 2022.

Keempat, kode HS 9305999900, yang meliputi suku cadang dan aksesori revolver dan pistol. Untuk komoditas ini, impor dalam 10 tahun terakhir terekam terjadi pada 2013, 2018 dan 2020. Pada 2013 nilai impor komoditas itu menembus US$281.000. Selanjutnya pada 2018 sebesar US$9.000. Sementara itu pada 2020, nilai impornya mencapai US$41.000.

Adapun, sebelum medio 2019, yakni tepatnya pada 2018, Indonesia tercatat mengalami kenaikan nilai impor yang cukup signifikan dari Israel kepada produk dengan kode HS 85.

Berdasarkan data Trademap.org, nilai impor produk yang meliputi mesin dan peralatan listrik serta bagiannya; perekam dan pereproduksi suara; perekam dan pereproduksi gambar dan suara televisi, dan bagian; serta aksesori dari barang semacamnya mencapai US$20,01 juta.

Nilai impor tersebut naik dari 2017 yang mencapai US$9,41 juta. Sementara itu, pada 2019, nilai impor komoditas itu turun kembali menjadi US$3,37 juta.

Liputan ini diselenggarakan oleh Konsorsium Indonesialeaks yang terdiri dari Majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo.co, Jaring.id, Suara.com, Independen.id, dan Bisnis Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper