Bisnis.com, JAKARTA - Hungaria dan Rusia akan menyelesaikan amendemen kontrak untuk perluasan reaktor nuklir Paks pada pekan ini.
Dilansir dari Bloomberg, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan perubahan tersebut akan dilakukan Menteri Keuangan Rusia meneken percepatan perluasan pembangkit nuklir setelah ratifikasi Hungaria rampung pada pekan ini.
"Perubahan tersebut akan ditandatangani Menteri Keuangan Rusia pekan ini setelah ratifikasi Hungaria," ujar Szijjarto seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (5/6/2023).
Informasi tersebut beredar setelah Szijjarto melakukan pertemuan dengan Chief Executive Office Rosatom Corporation Alexey Likhachev di Budapest yang diunggah dalam media sosial pribadinya.
Sebelumnya, rencana pembangunan dua reaktor nuklir tersebut telah mencuat sejak 2022 lalu setelah Hungaria meningkatkan hubungan kerja samanya dengan Rusia.
Hungaria telah memberikan izin kepada Rusia untuk membangun dua reaktor nuklir di negaranya. Keputusan tersebut dinilai berbanding terbalik dengan keputusan negara-negara Nato yang tengah memberikan sanksi terhadap Rusia pascainvasi ke Ukraina.
Baca Juga
Pembangunan dua reaktor nuklir tersebut akan dikerjakan oleh Rosatom Corp yang merupakan perusahaan pengembang nuklir asal Rusia.