Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo meyakini elektabilitas atau tingkat keterpilihannya sudah kembali menjadi yang tertinggi di antara para bacapres lainnya.
Ganjar mengakui elektabiltasnya sempat menurun karena satu-dua peristiwa tertentu. Meski demikian, elektabilitas tersebutkembali melambung terutama usai konsolidasi dengan para relawan.
"Saya pernah menduduki survei tertinggi, ketika kemudian ada turbulensi, saya yakin sudah rebound [kembali puncaki elektabilitas], mungkin sebentar lagi akan menang lagi. Apalagi konsolidasi sudah bagus," ungkapnya usai acara Peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo 2024, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).
Untuk mewujudkan itu, dia meminta pertolongan para relawannya. Ganjar ingin para relawan mendekati dua kelompok pemilih. Pertama, para swing voter atau pemilih yang belum menunjukan pilihan. Kedua, para pemilih pemula.
"Mereka banyak di desa, tapi belum kita sentuh. Saya titip betul," ujarnya di hadapan para relawan.
Sebagai informasi, survei terbaru Litbang Kompas menempatkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai tokoh bakal calon presiden potensial elektabiltas paling tinggi, mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga
Elektabiltas Prabowo pada periode survei 29 April - 10 Mei 2023 tercatat sebesar 24,5 persen menggeser Ganjar Pranowo yang kini harus berada di peringkat kedua dengan angka 22,8 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) konsisten menempati urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan sebanyak 13,6 persen.
Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023 dengan jumlah sampel 1.200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik pencuplikan sistematis bertingkat, dengan margin eror kurang lebih 2,83 persen.