Bisnis.com, JAKARTA - Pertahanan Ukraina semakin kuat bersamaan dengan dikirimnya rudal Patriot dari blok barat.
Terbukti rudal patriot itu berhasil menghadang Rudal Kinzhal Rusia padahal sebelumnya Vladimir Putin jumawa bahwa misil itu mustahil dicegat karena punya kecepatan hipersonik, 10 kali kecepatan suara.
Serangan yang dilancarkan Rusia semalam Kamis (25/5/2023) juga berhasil dihentikan pertahanan Ukraina. Diketahui pasukan Rusia meluncurkan 17 jenis rudal dan 31 serangan drone.
Namun dari serangan itu, Ukraina berhasil mencegat 23 drone Shahed kamikaze buatan Iran, dua drone pengintai, dan 10 rudal jelajah.
Rusia memfokuskan serangannya di timur Ukraina, yang menjadi target yaitu infrastruktur penting dan objek militer.
Sementara Angkatan Udara Ukraina mencatat 10 rudal jelajah Kh-101/Kh-555 diluncurkan dari pembom Tu-95 di dekat Laut Kaspia, yang semuanya ditembak jatuh, serta tujuh rudal S-300/S-400 yang ditembakkan dari Tokmak yang diduduki sementara.
Dengan begitu total serangan Rusia adalah 31 drone Shahed dari arah selatan dan utara.
Bukan hanya itu, Angkatan Udara juga melaporkan bahwa beberapa drone dan roket S-300/S-400 ditembak jatuh di wilayah Kharkiv dan Dnipropetrovsk terhubung administrasi militer regional.
Sebelumnya pada 26 Mei, Gubernur Dnipropetrovsk Serhii Lysak melaporkan bahwa lima rudal jelajah dan enam drone Shahed ditembak jatuh di oblast tersebut dalam semalam.
Kyiv juga diserang pada 26 Mei, mengakibatkan kerusakan sebuah mal dan sebuah rumah di dua distrik Kyiv, menurut pihak berwenang setempat.