Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rusia Terus Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarusia

Rusia terus berencana menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia pada Kamis (25/5/2023). Hulu ledak nuklir sudah bergerak dalam penyebaran di luar Rusia.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 26 Mei 2023  |  11:35 WIB
Rusia Terus Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarusia
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov melaporkan bahwa Angkatan Udara Ukraina telah menyerang dua perusahaan sipil di Kota Luhansk menggunakan rudal Storm Shadow pada hari Sabtu (13/5/2023). - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia terus berencana menyebarkan senjata nuklir taktis di Belarusia pada Kamis (25/5/2023).

Melansir CNA, hulu ledak nuklir sudah bergerak dalam penyebaran bom semacam itu di luar Rusia sejak jatuhnya Soviet pada 1991.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengecam rencana penyebaran itu, tetapi mengatakan Washington tidak berniat mengubah posisinya pada senjata nuklir strategis. AS telah melihat tanda-tanda Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan AS dan sekutunya berperang dalam perang proksi yang meluas melawan Rusia setelah Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina 15 bulan lalu.

Rencana penyebaran nuklir diumumkan oleh Putin dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada 25 Maret 2023.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyatakan bahwa Barat pada dasarnya semakin memperkeruh perang, seperti yang dia sampaikan dalam pertemuan dengan mitranya Belarusia.

"Kolektivitas Barat pada dasarnya mengobarkan perang yang tidak diumumkan terhadap negara kita," katanya.

Shoigu mengatakan bahwa Barat melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memperpanjang dan meningkatkan konflik bersenjata di Ukraina.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa senjata nuklir taktis sudah bergerak sesuai dengan perintah yang ditandatangani oleh Putin, meskipun tidak ada konfirmasi dari Kremlin.

"Pergerakan senjata nuklir telah dimulai," kata Lukashenko kepada wartawan di Moskow, di mana dia menghadiri pembicaraan dengan para pemimpin negara-negara bekas Soviet lainnya.

Dia mengatakan bahwa senjata nuklir mungkin sudah ada di Belarusia, dan dia akan memeriksanya saat dia kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rusia belarusia Perang Rusia Ukraina
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top