Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pejabat tinggi intelijen Ukraina mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah orang nomor satu dalam daftar pembunuhan Kyiv.
Kremlin mengatakan bahwa dinas keamanan Rusia telah mengetahui rencana Ukraina tersebut, dan mengetahui hal yang akan dilakukannya, pada Kamis (25/5/2023).
Wakil Kepala Dinas Intelijen Militer Ukraina Vadym Skibitsky mengatakan kepada surat kabar Die Welt Jerman dalam sebuah wawancara bahwa Kyiv ingin membunuh Putin.
Hal itu lantaran Putin yang mengoordinasikan dan memutuskan langkah yang diambil dalam perang dan pemimpin Rusia itu sadar bahwa dia berada di puncak daftar pembunuhan Ukraina.
"Tetapi pada akhirnya, setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka," kata Skibitsky, seperti dilansir dari CNA, pada Jumat (26/5/2023).
Skibitsky mengatakan kepada Die Welt bahwa Putin juga memperhatikan dan dia takut dibunuh oleh rakyat Rusia yang berada di bawah kepemimpinannya selama ini.
"Putin memperhatikan bahwa kita semakin dekat dan dekat dengannya, tetapi dia juga takut dibunuh oleh rakyatnya sendiri," lanjutnya.
Skibitsky kemudian menyebut orang Rusia lainnya, termasuk bos tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, dan komandan militer Sergei Surovikin yang dijuluki "Armageddon Umum" oleh media Rusia juga sebagai target.
Dia mengatakan bahwa Putin adalah target yang sulit karena dia sering bersembunyi, tetapi sekarang mulai lebih sering muncul di depan umum.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TV pemerintah saat ditanyai terkait langkah-langkah untuk melindungi Putin yang ditingkatkan setelah wawancara Skibitsky.
"Percayalah, petugas keamanan kami tahu pekerjaan mereka dan tahu apa yang mereka lakukan," katanya.