Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menggunakan pangkalan militer Al-Tanf di Suriah untuk melatih militan kelompok teror Negara Islam.
Pangkalan militer Al-Tanf di Suriah berada di perbatasan dengan Irak dan Yordania, yang akan AS gunakan dalam upaya tindakan sabotase di wilayah Rusia.
Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin menyampaikannya dalam pertemuan internasional perwakilan keamanan tingkat tinggi pada Rabu (24/5/2023).
“Menurut informasi kami, pangkalan militer AS Al-Tanf yang terletak di perbatasan Suriah, Yordania, dan Irak digunakan untuk melatih militan ISIL (nama lama IS)," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Rabu.
Kepala intelijen itu mengatakan bahwa AS menggunakan pangkalan militer Al-Tanf untuk melakukan tindakan subversif.
Apalagi rencana tindakan sabotase tersebut tidak hanya berencana dilakukan di wilayah Rusia tetapi juga di wilayah Suriah.
Baca Juga
Naryshkin mengatakan bahwa AS terus mempertahankan kehadiran militer ilegalnya di Suriah timur laut, yang sebenarnya menduduki sebagian dari negara berdaulat itu.
"Mereka terus memberikan tekanan sanksi pada Damaskus, mencegah pemulihan negara itu," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk pihak-pihak yang berlawanan di Suriah Oleg Gurinov mengatakan bahwa pasukan pro-pemerintah Suriah telah menggagalkan serangan di zona Al-Tanf, yang dikendalikan oleh koalisi anti-terorisme internasional, pada Jumat (19/5/2023).