Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov mengecam seruan Menteri Energi AS Jennifer Granholm yang menolak bekerja sama dengan Rusia di bidang penggunaan energi nuklir. Dia juga menekankan, bahwa keandalan reaktor nuklir Rusia tak pernah diragukan.
Dia menilai bahwa seruan tersebut hanya akan membangkitkan kemarahan dan kebencian negara-negara di dunia terhadap Rusia.
"Terus terang, karya yang disebutkan tidak akan membangkitkan apapun kecuali kemarahan dan kebencian. Pejabat administrasi benar-benar menjungkirbalikkan semuanya," terang Antonov mengomentari artikel Granholm yang dimuat dalam surat kabar The Hill, Kamis (16/3/2023).
Menurutnya, seruan yang disampaikan Granholm justru menjadi penanda dari ketidakmampuan AS untuk menerima kepemimpinan Rusia yang layak dan tak tergoyahkan di pasar energi nuklir.
Dia meminta AS untuk sadar bahwa keandalan reaktor nuklir Rusia tidak pernah diragukan oleh negara-negara yang menggunakannya.
"Pesan dari retorika semacam itu jelas, yaitu sebagai upaya untuk menyalahkan Rusia atas semua dosa untuk menunjukkan pembelian nuklir yang tidak dapat diterima," sambungnya.
Baca Juga
Melansir dari The Hill, Kamis (16/3/2023), Granholm meminta agar seluruh negara di dunia mulai memotong sumber pendanaan yang telah membantu Rusia untuk menjalankan mesin perang.
Menurutnya, hal ini menjadi hukuman bagi Rusia yang telah menghina aturan keselamatan dan keamanan nuklir internasional.
"Hal ini juga akan mengirimkan pesan yang jelas bahwa pasar nuklir tidak akan memberi penghargaan kepada vendor yang mengabaikan keselamatan nuklir," ucapnya