Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi ke Jepang Hadiri G7 Summit, Bawa Isu Iklim hingga Perdamaian

Jokowi bertolak ke Jepang pada hari ini, Jumat (19/5/2023), untuk menghadiri pertemuan G7. Jokowi membawa sejumlah isu penting salah satunya soal perdamaian.
Jokowi ke Jepang Hadiri G7 Summit, Bawa Isu Iklim hingga Perdamaian. G7 Hiroshima Summit 2023 di Jepang / g7hiroshima.go.jp
Jokowi ke Jepang Hadiri G7 Summit, Bawa Isu Iklim hingga Perdamaian. G7 Hiroshima Summit 2023 di Jepang / g7hiroshima.go.jp

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Jepang pada hari ini, Jumat (19/5/2023), untuk menghadiri undangan pertemuan G7 dari Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida

Jokowi mengatakan bahwa dalam pertemuan G7 tersebut akan dibahas mengenai perubahan iklim, pangan, energi, dan yang lainnya.

"Dan kita ingin berkontribusi di situ. Kita pernah diundang dua kali di G7 sebelumnya dan sekarang di Jepang," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip dari YouTube Setpres.

Kepala Negara juga menyebut bahwa kota Hiroshima dipilih sebagai tempat penyelenggaraan G7 karena dianggap sebagai simbol perdamaian sehingga isu tersebut juga akan menjadi topik pembahasan di sana.

"Suara di Asean, beberapa poin juga akan kita sampaikan di G7. Mungkin yang berkaitan Myanmar misalnya," ujar Jokowi.

Dilansir dari laman resmi G7 Jepang, www.g7hiroshima.go.jp, PM Kishida menyampaikan bahwa Hiroshima adalah kota yang indah dikelilingi oleh Pegunungan Chugoku yang hijau subur, menghadap ke Laut Pedalaman Seto yang tenang.

"Saya sangat menantikan untuk menyambut para Pemimpin G7 di Hiroshima. Pada saat yang sama, saat perhatian dunia beralih ke Jepang tahun ini, ini akan menjadi kesempatan besar untuk menunjukkan kepada dunia pesona negara kami, mulai dari pemandangan indah, budaya tradisional, dan makanan lokal hingga teknologi mutakhir," ujarnya.

Terkait isu perdamaian, Kishida menyatakan bahwa G7 dengan tegas menolak setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau ancaman atau penggunaan senjata nuklir dan menjunjung tinggi tatanan internasional berdasarkan aturan hukum.

"Sebagai Ketua, saya akan memfasilitasi diskusi terbuka di antara para Pemimpin G7 untuk mengartikulasikan ide dan rencana masa depan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper