Catatan kecelakaan jet tempur F-16
Fighter Wing ke-114 South Dakota Air National Guard mengalami dua kecelakaan pendaratan jet tempur F-16 dalam waktu kurang dari sebulan.
Pertama ketika jet tempur F-16C melewati tepi landasan pacu setelah kembali dari misi pelatihan pada 31 Mei 2022 lalu.
Fighting Falcon lainnya juga sempat membuat geger karena tergelincir dari landasan pacu Sioux Falls saat kembali dari misi pelatihan rutin 11 Mei 2022.
Jet tempur tersebut dilaporkan mengalami pendaratan yang tidak sempurna karean berhenti dengan hidung menghadap ke bawah, dekat dengan rumput.
Kemudian, sebuah jet tempur F-16C Pengawal Nasional Udara Oklahoma juga hancur pada 23 Maret 2022.
Beruntung, pilot instruktur yang bekerja di detasemen Fighter Wing ke-138 yang berbasis di Texas, berhasil dikeluarkan dari atas Louisiana dan hanya mengalami luka ringan.
Baca Juga
Tak berehenti sampai di situ, sebuah jet tempur F-16 Taiwan yang diterbangkan oleh seorang pilot Angkatan Udara AS terpaksa melakukan pendaratan darurat di Hawaii pada 6 Juni 2022, ketika roda pendaratannya rusak.
Sementara pada Desember 2019, seorang pilot F-16 di Kunsan AB melontarkan diri di dekat pangkalan saat mencoba mendarat karena kondisi pesawat yang tidak stabil. Beruntung juga bagi sang pilot karena hanya mengalami luka ringan.
Meski sudah banyak kejadian, namun militer AS dengan tegas mengatakan jika F-16 akan tetap digunakan hingga tahun 2040an.
“F-16 direncanakan untuk melanjutkan layanan hingga tahun 2040-an, jadi peningkatan ini sangat penting untuk memastikan kami mengimbangi lingkungan ancaman yang berkembang,” kata Kolonel John D. Caldwell, wakil komandan FW ke-8, pada bulan April. .