Bisnis.com, JAKARTA – Pihak Washington, Amerika Serikat (AS) tersinggung karena Rusia menyebut negara itu tertinggal jauh dalam hal senjata hipersonik.
Melansir TASS, Selasa (25/4/2023), pihak Moskow mengklaim bahwa upaya AS untuk mengejar pengembangan senjata hipersonik canggih belum efisien.
Hal itu ditegaskan Direktur Departemen Non-Proliferasi dan Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia Vladimir Yermakov kepada TASS Senin (24/4/2023).
“AS jelas tersinggung bahwa Rusia telah maju secara serius dalam pengembangan dan commissioning senjata hipersonik canggih. Sementara itu, upaya Amerika sejauh ini tidak efisien,” kata diplomat itu.
Namun, Yermakov menggarisbawahi, Rusia "tidak memiliki ilusi".
“AS masih tetap menjadi negara berteknologi tinggi dengan anggaran militer terbesar, dan, suatu hari, sebagian dari proyek hipersonik mereka akan diselesaikan. Namun, seperti yang dicatat oleh Presiden Putin dalam hal ini, spesialis kami mungkin menemukan sesuatu yang lain di sementara ini," lanjutnya.
Baca Juga
Yermakov mencatat bahwa Moskow "tidak terobsesi dengan 'ras hipersonik'."
“Berdasarkan tujuan pertahanan yang ada dan ancaman yang berkembang, kami akan terus dengan tenang dan bertahap menyempurnakan senjata kami, berdasarkan prinsip kecukupan yang wajar,” pungkasnya.