Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat di Renk County, Sudan Selatan, mengungkap sekitar 10.000 pengungsi telah memasuki Sudan Selatan dari Sudan dalam beberapa hari terakhir akibat dari pertempuran antara tentara dan pasukan paramiliter
Melansir dari Reuters, Senin (24/4/2023), sekitar 6.500 melintasi perbatasan pada hari Sabtu (22/4/2023) dan 3.000 lainnya pada Minggu (23/4/2023).
Komisaris Daerah County mengungkapkan akan lebih banyak lagi para pengungsi tiba pada Senin (24/4/2023).
Komandan Tentara di Renk, Dau Aturjong, mengatakan tiga perempat dari kedatangan adalah orang Sudan Selatan sedangkan sisanya adalah orang Sudan, Eritrea, Kenya, Uganda dan, Somalia.
Sudan menampung 800.000 pengungsi Sudan Selatan yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di sana. Sudan Selatan memperoleh kemerdekaannya dari tetangga bagian utaranya pada 2011 silam.
"Pemerintah setempat dan masyarakat setempatlah yang memberikan bantuan kepada para pendatang baru itu. Sampai sekarang, organisasi kemanusiaan belum melakukan intervensi," kata Aturjong kepada Reuters
Baca Juga
Lebih dari 2 juta orang juga mengungsi di Sudan Selatan, perang saudara sejak 2013 hingga 2018 mengakibatkan sekitar 400.000 kematian.
Saat ini sejumlah negara, termasuk Indonesia, berbondong-bondong mengeluarkan warga negaranya dari Sudan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebanyak 538 WNI telah tiba di kota Port Sudan pada pukul 06.00 WIB hari ini. Rinciannya sebanyak 273 WNI merupakan perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita.
“WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya,” ujar Retno dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).