Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina: Krisis Sudan Untungkan Tentara Bayaran Wagner

Menteri Luar Negeri Finlandia khawatir kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, memperoleh keuntungan dari krisis di Sudan.
rnPendiri kelompok tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin terlihat di dalam kokpit pesawat pembom militer Su-24 di atas lokasi yang tidak diketahui, selama konflik Rusia-Ukraina. Gambar diambil dari rekaman selebaran yang dirilis 6 Februari 2023./Reutersrn
rnPendiri kelompok tentara bayaran Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin terlihat di dalam kokpit pesawat pembom militer Su-24 di atas lokasi yang tidak diketahui, selama konflik Rusia-Ukraina. Gambar diambil dari rekaman selebaran yang dirilis 6 Februari 2023./Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan ada risiko bahwa kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, memperoleh keuntungan dari krisis di Sudan dan Uni Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mencoba menyelesaikannya.

Berikut update perang Rusia vs Ukraina:

Prinsip Kedaulatan

1. China menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah semua negara dan menjunjung tinggi tujuan dan prinsip Piagam PBB, kata Juru Bicara kementerian luar negeri China Mao Ning pada Senin (24/4/2023).

2. Pernyataan Duta Besar China untuk Prancis pada Jumat (21/4/2023), yang mempertanyakan kedaulatan negara-negara bekas Soviet seperti Ukraina sama sekali tidak dapat diterima, kata beberapa menteri luar negeri Uni Eropa sebelum pertemuan pada Senin (24/4/2023).

Diplomasi

1. Menteri Pertahanan Turki mengatakan dia berencana untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Suriah, Rusia dan Iran di Moskow pada Selasa (25/4/2023), kata kantor berita Anadolu, di tengah upaya untuk membangun kembali hubungan Ankara-Damaskus setelah bertahun-tahun permusuhan selama perang Suriah.

2. Uni Eropa harus mempercepat pengadaan amunisi bersama untuk Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.

3. Rusia mengatakan pada Sabtu (22/4/2023), bahwa pihaknya mengusir lebih dari 20 diplomat Jerman.

4. Armada Laut Hitam Rusia memukul mundur serangan pesawat tak berawak di pelabuhan Krimea Sevastopol pada Senin (24/4/2023) pagi.

5. Rusia mengatakan pada Minggu (23/4/2023), pasukannya telah maju di Bakhmut sementara seorang komandan tinggi Ukraina mengatakan pasukannya memegang garis depan melalui kota.

Kesepakatan Gandum

1. Kekuatan ekonomi Kelompok Tujuh (G7) menyerukan untuk "perpanjangan, dan perluasan" dari kesepakatan biji-bijian (gandum) yang memungkinkan ekspor makanan penting dari Ukraina, Minggu (23/4/2023).

2. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pada Minggu (24/4/2023), bahwa jika G7 melarang ekspor ke Rusia, maka akan mengakhiri kesepakatan biji-bijian, yang telah diisyaratkan tidak berlanjut setelah 18 Mei.

3. Gelombang pertama pupuk Rusia yang disita Latvia tahun lalu sedang dikirim ke Kenya oleh Program Pangan Dunia PBB, kata kementerian luar negeri Latvia pada Sabtu (22/4/2023). Rusia menyebut penyitaan itu sebagai batu sandungan utama untuk kelanjutan partisipasinya dalam kesepakatan biji-bijian.

Ekonomi

1. Pengeluaran militer global melampaui rekor tahun lalu karena perang Rusia mendorong peningkatan pengeluaran tahunan terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dingin tiga dekade lalu, menurut Lembaga konflik dan persenjataan terkemuka pada Senin (24/4/2023).

2. Orang terkaya Rusia menambahkan US$152 miliar ke kekayaan mereka selama setahun terakhir, dibantu oleh tingginya harga sumber daya alam - pulih dari kerugian besar yang mereka alami setelah dimulainya perang di Ukraina, kata Forbes Rusia.

Putra Pejabat Rusia

Putra juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (22/4/2023), bahwa dia telah bertugas di Ukraina dengan nama samaran sebagai artileri di pasukan tentara bayaran Wagner, lapor surat kabar Komsomolskaya Pravda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper