Bisnis.com, JAKARTA - Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Kyiv dan Oblast Poltava tengah Ukraina, di mana infrastruktur sipil rusak pada Jumat (21/4/2023) dini hari waktu setempat.
“Setelah jeda 25 hari, ibu kota Ukraina mengalami serangan udara lagi dari musuh,” tulis Administrasi Militer Oblast Kyiv di Telegram.
Administrasi mengatakan bahwa delapan drone Rusia "terdeteksi dan ditembak jatuh" di dekat Kyiv.
Dikatakan juga bahwa drone itu kemungkinan merupakan batch baru drone kamikaze Shahed buatan Iran dan ditembakkan dari "utara".
Selain Gubernur Oblast Poltava Dmytro Lunin mengatakan Rusia juga melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Oblast Poltava,yang menyebabkan "kehancuran infrastruktur sipil
Lebih lanjut, Lunin, menjelaskan tim penyelamat pertama yang berada di lokasi serangan bekerja untuk mengendalikan api.
Dikonfirmasi bahwa tidak ada korban yang dilaporkan baik di wilayah Kyiv maupun Oblast Poltava.
Sementara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 21 April bahwa Rusia telah kehilangan 185.050 tentara di Ukraina sejak awal invasi skala penuh pada 24 Februari tahun lalu.
Jumlah ini termasuk 630 korban yang diderita pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 3.668 tank, 7.126 kendaraan tempur lapis baja, 5.713 kendaraan dan tangki bahan bakar, 2.827 sistem artileri, 539 sistem peluncuran roket ganda, 285 sistem pertahanan udara, 308 pesawat terbang, 293 helikopter, 2.394 drone, dan 18 kapal. .