Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Markas Besar TNI Beberkan Kronologi Kerusuhan Di GOR Oepoi, Kupang

Situasi GOR Oepoi, Kupang sempat memanas akibat saling ejek supporter tim futsal Polda NTT dan tim futsal P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Bisnis.com, JAKARTA — Markas besar TNI mengumumkan kronologi terjadinya kerusuhan di GOR Oepoi, Kupang, setelah diselenggarakannya kejuaraan futsal yang dilakukan oleh tim Polda NTT melawan tim P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin mengatakan, kerusuhan yang terjadi di GOR Oepoi, Kupang berawal dari kegiataan kejuaraan futsal yang dilakukan oleh tim futsal Polda NTT melawan tim futsal P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan, di mana kedua tim masuk ke final.

Pada saat pertandingan berlangsung, kedua tim memiliki skor yang sama yakni 4-4. Situasi pertandingan pun mulai memanas yang disebabkan oleh supporter kedua tim saling memberikan ejekan.

“Kemudian terjadi gol tambahan dengan kedudukan 5-4 untuk tim futsal P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan, inilah awal terjadinya kerusuhan. Pada waktu gol ke 5, salah saru supporter tim futsal Polda NTT turun ke lapangan dari tribun dengan meloncat,” ujar Edwin dalam konferensi pers yang dilakukan streaming, Jumat (21/4/2023).

Pada saat supporter turun, terdapat pengamanan yang dilakukan oleh 3 anggota Denpom 9/1 Kupang untuk menghalau supporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan.

Pada kesempatan yang sama, petugas yang melaksanakan pengamanan dari Denpom 9/1 Kupang, tiba-tiba diserang dari arah belakang, yang diduga diakukan oleh salah satu oknum dari Polri pendukung tim futsal Polda NTT.

“Situasi dan kondisi di GOR Oepoi menjadi panas. Namun tindakan pengamanan bisa dilaksanakan, tetapi untuk supporter sendiri tidak bisa dikendalikan,” jelasnya

Edwin melanjutkan, pada saat yang bersamaan, terdapat beberapa penonton yang mengambil video, dan mengedarkannya di media sosial. Hal ini yang menyebabkan situasi menjadi lebih buruk, di mana pada akhirnya ada sekelompok orang tidak dikenal yang diduga adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WIT untuk melaksanakan penyerangan dan pelemparan botol-botol minuman kepada supporter pendukung tim futsal Polda NTT.

“Berdasarkan laporan yang kami dapatkan, ada 4 [anggota] Polri yang terluka, kemudian ada 2 kendaraan roda 4 yang dirusak dan di bakar, serta ada 3 kendaraan roda 2 yang dirusak dan dibakar. Selanjutnya 2 kendaraan milik masyarakat juga dirusak,” ujarnya. 

Sebagai informasi, kerusuhan yang terjadi di GOR Oepoi, Kupang, telah dikendalikan, dan pada Kamis pukul 10.00 WIT - 12.40 WIT telah dilaksanakan pertemuan pimpinan TNI dan Polri, bersama dengan pelaksana tugas Wali Kota Kupang, tujuaannya untuk mencegah kejadian tersebut bertambah parah dan meluas.

“Dalam pertemuan tersebut telah disepakati untuk masing-masing bagian menahan diri agar kerusuhan ini tidak bertambah parah dan meluas,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper