Bisnis.com, SOLO - Video yang memperlihatkan Edelweis Rawa dirusak oleh sejumlah anggota komunitas trail di Ranca Upas, Kab. Bandung viral di media sosial.
Dalam video tersebut, diperlihatkan bagaimana keadaan Edelweis Rawa sebelum dan setelah dijamah oleh komunitas trail ini. Semula, dataran tersebut tampak hijau dan indah.
Namun karena dilalui oleh segerombolan anggota komunitas trail, lahan yang semula hijau berubah jadi lautan lumpur yang tak berbentuk.
Ternyata, kerusuhan tak berhenti sampai di situ. Dari video yang viral, komunitas trail ini juga membuat kerusuhan baru dengan membakar sepeda motor.
Kabarnya, acara motor trail itu berubha jadi rusuh karena panitia yang tidak profesional.
Berikut ini adalah kronologi kerusuhan acara motor trail di Ranca Upas, Kab. Bandung versi netizen:
Salah seorang netizen membeberkan kronologi kerusuhan yang terjadi di Rawa Upas tersebut. Ini murni karena kinerja panitia yang tidak profesional.
Baca Juga
Dikatakan, sebelum acara, panitia telah memungut peserta uang Rp200 ribu. Uang tersebut seharusnya digunakan untuk membeli tiket, makan dan air mineral untuk peserta lomba.
Sejumlah anggota komunitas trail kemudian melaksanakan berlomba pada Minggu, 5 Maret 2023. Akan tetapi di lapangan, para anggota komunitas ini kecewa dengan kinerja panitia.
Sebab di sepanjang jalur track, mereka sama sekali tidak menemukan panitia yang bertugas. Bahkan, penunjuk arah ke mana track yang harus dilalui oleh peserta lomba ini juga tidak ada.
Para perserta ini kemudian menginjak Edelweis Rawa milik warga karena track yang disediakan panitia tidak jelas.
Beberapa peserta kemudian berhasil kembali ke Ranca Upas. Namun di sana, para peserta kembali tersulut emosi karena panitia tidak menyediakan makanan untuk mereka.
Video viral yang menunjukkan sekelompok orang membakar motor diduga menjadi imbas dari emosi para peserta kepada panitia karena masalah ini.
Kabarnya, motor yang dibakar merupakan motor bakal hadiah pemenang lomba trail tersebut. Ada juga yang menyebut jika tiga motor yang dibakar adalah milik panitia.
Di sisi lain, warganet tetap banyak yang mengaku kesal dengan tingkah laku para anggota komunitas trail ini. Pertama jelas karena mereka sudah merusak Edelweis Rawa, yang kedua adalah perusakan motor yang dilakukan.
Padahal menurut netizen, motor tersebut bisa dijual untuk ganti rugi dan atau pemeliharaan Edelweis Rawa yang telah mereka rusak.