Bisnis.com, JAKARTA -- Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menyebut Letjen TNI Djaka Budi Utama segera berproses mengundurkan diri dari militer aktif usai diangkat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyebut pengunduran diri Letjen Djaka segera diproses.
"Kalau memang betul diangkat, tentu akan segera berproses pengunduran diri/pensiun dini," ungkap Kristomei kepada Bisnis, dikutip Jumat (23/5/2025).
Kristomei menyebut hal itu merupakan perintah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menyesuaikan aturan dengan amanat Undang-Undang (UU) No.3/2025 tentang TNI, terutama pasal 47.
Pasal itu mengatur bahwa semua prajurit aktif yang menduduki jabatan di luar 14 kementerian/lembaga yang diperbolehkan, harus mengundurkan diri dari kedinasan militer aktif.
Sebagaimana diketahui, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu bukan salah satu dari 14 kementerian/lembaga yang tercantum dalam pasal 47 UU TNI baru itu.
Baca Juga
"Perintah Panglima TNI, agar disesuaikan dengan amanat UU TNI No. 3/2025, terutama pasal 47, semua prajurit aktif yang akan menduduki jabatan di luar 14 kementerian/lembaga yang diperbolehkan, prajurit TNI tersebut harus mengundurkan diri dari kedinasan sebagai prajurit aktif/pensiun dini," terangnya.
Adapun, hari ini Letjen Djaka resmi dilantik sebagai Dirjen Bea Cukai yang baru menggantikan Askolani. Terdapat beberapa pejabat Kemenkeu yang dilantik dalam posisi baru, salah satunya Bimo Wijayanto yang resmi masuk ke kementerian tersebut sebagai Dirjen Pajak.
Letjen Djaka sebelumnya menjabat Sekretaris Utama BIN. Sebelumnya, dia sempat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan dan Asisten Intelijen Panglima TNI.
Sebelum diangkat menjadi Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka masih merupakan anggota TNI aktif, yang berasal dari satuan Kopassus. Dia lulus dari Akademi Militer pada 1990.
