Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Murka! Ingatkan Aksi Balasan ke Korsel Jika Pasok Senjata ke Ukraina

Rusia murka dan memperingatkan Korea Selatan untuk tidak mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Komandan Pasukan Serangan Udara Maksym Myrhorodskyi berpose di depan tank tempur utama British Challenged 2, pengangkut personel lapis baja Stryker buatan Amerika Serikat (AS), dan kendaraan tempur infanteri Jerman Marder di tengah serangan Rusia di Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar yang dirilis 27 Maret 2023. Layanan Pers Kementerian Pertahanan Ukraina/ via REUTERS
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Komandan Pasukan Serangan Udara Maksym Myrhorodskyi berpose di depan tank tempur utama British Challenged 2, pengangkut personel lapis baja Stryker buatan Amerika Serikat (AS), dan kendaraan tempur infanteri Jerman Marder di tengah serangan Rusia di Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar yang dirilis 27 Maret 2023. Layanan Pers Kementerian Pertahanan Ukraina/ via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia memperingatkan Korea Selatan agar tidak mengirim bantuan senjata ke Ukraina pada Rabu (19/4/2023).

Melansir CNA, peringatan itu diberikan setelah Seoul membuka pintu negaranya untuk kemungkinan memberikan bantuan militer ke Kyiv jika terjadi serangan sipil skala besar.

Korea Selatan yang merupakan sekutu AS itu selama ini telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina, tetapi sejauh ini mengesampingkan bantuan militer.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan jika terjadi serangan skala besar terhadap warga sipil Ukraina, maka sulit baginya hanya sebatas memberikan bantuan kemanusiaan. 

"Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional, seperti serangan skala besar terhadap warga sipil, mungkin sulit bagi kita untuk bersikeras hanya pada bantuan kemanusiaan atau keuangan," katanya. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa dimulainya pasokan senjata dari Korea Selatan, berarti secara tidak langsung telah terlibat dalam konflik Ukraina.

"Sayangnya Seoul telah mengambil sikap yang agak tidak bersahabat. Awal pasokan senjata secara tidak langsung berarti tahap keterlibatan tertentu dalam konflik ini," lanjutnya.

Pernyataan itu juga mendapat peringatan dari mantan pemimpin Rusia Dmitry Medvedev, yang menjabat sebagai presiden antara 2008 dan 2012.

Medvedev mengatakan bahwa Rusia dapat membalas dan mengirim senjata ke Korea Utara, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea.

"Saya ingin tahu apa yang akan dikatakan penduduk negara ini ketika mereka melihat senjata Rusia terbaru dengan tetangga terdekat mereka mitra kami dari DPRK," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper