Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Klaim Sukses Bikin China Persempit Zona Larangan Terbang

Taiwan mengatakan pihaknya berhasil mendesak China untuk mempersempit rencananya menutup ruang udara di utara pulau itu pada Rabu (12/4/2023).
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters
Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan mengatakan pihaknya telah berhasil mendesak China untuk mempersempit rencananya menutup ruang udara di utara pulau itu pada Rabu (12/4/2023).

Pihak Taiwan menekankan bahwa upaya itu dilakukan guna mencegah gangguan perjalanan yang lebih luas dalam periode ketegangan tinggi di kawasan itu karena latihan militer China.

China belum mengomentari zona larangan terbang tersebut, tetapi Korea Selatan yang juga diberi tahu tentang rencana tersebut, mengatakan keputusan itu diambil karena ada benda yang jatuh dari kendaraan peluncuran satelit.

Beijing awalnya memberi tahu Taipei akan memberlakukan zona larangan terbang pada16-18 April 2023, tetapi Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan periode itu dikurangi setelah protes.

Kementerian tersebut menerbitkan sebuah peta yang menunjukkan zona aktivitas kedirgantaraan China di timur laut Taiwan dan dekat sekelompok pulau yang disengketakan, disebut Diaoyu oleh China dan Senkaku oleh Jepang.

Melansir Reuters, zona aktivitas kedirgantaraan China itu akan dekat dengan rute penerbangan sipil antara Taiwan dan China, serta antara Taiwan dan Korea Selatan.

Kantor berita Kyodo Jepang, mengutip sumber pemerintah mengatakan zona larangan terbang China termasuk yang diklaim Jepang sebagai zona ekonomi eksklusifnya di sekitar Senkaku.

Perkembangan tersebut mengikuti latihan militer intensif selama berhari-hari yang dilakukan China di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California pekan lalu.

Kabar penutupan ruang udara memicu kekhawatiran akan gangguan perjalanan di seluruh wilayah di kawasan itu.

Ketika China memberlakukan pembatasan ruang udara selama latihan militer Agustus lalu, ada gangguan signifikan pada penerbangan di wilayah tersebut

Beberapa pesawat diharuskan membawa bahan bakar ekstra, menurut OPSGROUP, sebuah koperasi industri penerbangan yang memberi nasihat tentang risiko penerbangan.

Seorang pejabat senior Taiwan yang mengetahui langkah larangan terbang China mengingat potensi gangguan, telah menggunakan berbagai saluran termasuk diplomasi, intelijen, dan otoritas penerbangan untuk membujuk Beijing untuk mengendalikan rencana awalnya.

Wakil Kepala Staf Umum Intelijen di Kementerian Pertahanan Taiwan Yan Yu-hsien mengatakan zona larangan terbang akan termasuk dalam zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara itu, sekitar 85 mil laut di utara pantainya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan dia tidak mengetahui situasi tersebut ketika ditanya pada konferensi pers harian reguler pada Rabu (12/4/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper