Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elektabilitas PDIP dan Ganjar Rontok, Gerindra dan Prabowo Mengejar

Elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo mulai rontok usai ramai-ramai penolakan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGANrnKetua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail (kiri) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil polling terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) dan Ganjar Pranowo mengalami penurunan cukup signifikan.

Sebaliknya elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto mengalami kenaikan. Kenaikan elektabilitas Gerindra dan Prabowo itu terjadi ketika publik menyoroti sepak terjang Ganjar dan PDIP terkait Piala Dunia U20.

Survei LSI ini diselenggarakan pada 31 Maret hingga 4 April 2023 dengan jumlah sampel 1.229 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik proses random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak, validasiz dan screening, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Hasilnya, ketika responden ditanya siapa partai politik yang dipilih jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, maka PDIP memperoleh 17,7 persen suara.

Meski masih jadi jawara, Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan tren suara PDIP dibandingkan survei-survei LSI sebelumnya menunjukkan adanya penurunan.

"PDIP pada Januari 2023 lalu di survei LSI masih 22 persen, turun menjadi sekitar 19 persen pada Februari, turun lagi menjadi 17,6 pada April," ungkap Djayadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (9/3/2023).

Sejalan, saat responden ditanya siapa calon presiden yang dipilih jika pilpres diadakan sekaran maka Ganjar memperoleh 26,9 persen. Angka itu turun cukup signifikan dari hasil temuan LSI sebelumnya.

Dalam simulasi tiga nama pada survei LSI pada Februari 2023, Ganjar memperoleh 35 persen suara sedangkan kini hanya memperoleh 26,9 persen. Artinya ada penurunan 8,1 persen suara untuk Ganjar. 

Efek Piala Dunia U 20

Menariknya, penurunan elektabilitas PDIP dan Ganjar ini terjadi usai polemik penolakan Timnas Israel U-20 bertanding di Indonesia beberapa waktu lalu.

Salah satu lembaga yang menolak Timnas Israel itu adalah PDIP beserta para kadernya, termasuk Ganjar. Diyakini, karena gelombang penolakan itu FIFA membatalkan status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, temuan survei lembaganya pada bulan lalu menunjukkan sebagain besar pemilih PDIP dan Ganjar sebenarnya tak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 Indonesia.

"Ada misrepresentasi, ada gap [celah] antara aspirasi PDIP dan Ganjar Pranowo dengan basis massanya. Jadi basis massa kedua entitas ini pada dasarnya tidak ada problem [masalah] dengan Israel tapi elitenya mempersoalkan," ungkap Burhanuddin saat menanggapi temuan LSI, pada kesempatan yang sama.

Oleh sebab itu, dia tak heran adanya penurunan elektabilitas yang cukup signifikan ke PDIP dan Ganjar, buntut penolakan Timnas Israel yang berakibat batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Ada potensi kekecewaan di situ," jelas Burhanuddin.

PDIP sendiri sudah menyatakan siap menghadapi konsekuensi penurunan elektabilitas akibat sikapnya yang menolak timnas Israel bertanding di Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakani pihaknya akan selalu konsisten terhadap Israel, apalagi jika negara itu tetap mengganggu kedaulatan Palestina. PDIP, klaimnya, akan mengedepankan kemanusiaan meski berakibat penurunan elektabilitas.

"PDIP harus berdiri kokoh atas sikap terhadap Israel. Sikap itulah yang ditunjukkan oleh PDIP. Bahwa itu mengandung suatu konsekuensi atas sikap kader PDIP, ya itu harus kami terima," jelas Hasto di Kompleks Stadion GBK, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper