Bisnis.com, SOLO - Ramadan sudah mulai mendekati hari-hari terakhirnya. Pada hari ini, Sabtu (8/4/2023), Ramadan sudah memasuki hari ke-17.
Umat muslim biasanya akan mulai melakukan sejumlah amalan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar pada hari-hari akhir Ramadan.
Seperti diketahui, Lailatul Qadar merupakan malam yang ini begitu istimewa dan penuh berkah ketimbang yang lainnya.
Malam ini sering juga disebut dengan malam 1000 bulan. Bagaimana tidak, pada lailatul qadar Al-Qur’an diturunkan pertama kalinya. Allah swt berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْراكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).
Baca Juga
Pada malam ini, pengampunan dari Allah SWT pun turun. Umat muslim dapat mengharapkan pahala dan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Namun bisakah wanita haid mendapat malam Lailatul Qadar?
Melansir NU Online, dalam kitab Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi (wafat 1069 H) dituliskan bahwa perempuan haid tetap bisa mendapat pahala.
Sebab tatkala datang haid dengan hanya berniat mengikuti aturan syariat untuk tidak melakukan hal yang diharamkan saja ia sudah mendapatkan pahala.
Pakar hadits terkemuka Imam Ad-Dhahak (wafat 212 H) mengatakan bahwa perempuan haid bisa berkesempatan mendapat malam Lailatul Qadar.
"Ya, mereka masih bisa memperoleh bagian. Setiap orang yang diterima amalnya, maka Allah swt akan memberikan bagiannya dari Lailatul Qadar.” (Ibn Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif, [Beirut: Dar Ibn Hazm], halaman 192).
Lantas amalan apa yang bisa dilakukan oleh perempuan haid untuk mendapat malam Lailatul Qadar?
Terdapat tiga hal yang bisa dilakukan untuk menghidupkan Lailatul Qadar, yakni yang tertinggi dengan melakukan shalat.
Sedangkan, tingkatan yang sedang ialah menghidupkan Lailatul Qadar dengan dzikir.
Adapun tingkatan terendah ialah dengan melaksanakan shalat Isya dan Subuh secara berjamaah.
Melakukan hal tersebut pada malam Lailatul Qadar lebih baik dan akan mendapatkan keutamaan meski tidak menyaksikan Lailatul Qadar.