Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencarian Pilot Susi Air yang Disandera KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diperluas

Polri bersama TNI akan terus berupaya menemukan dan membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air.
Pesawat Susi Air ./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat Susi Air ./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Pencarian pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya kini diperluas hingga ke wilayah Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Puncak.

"Memang benar pencarian terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru yang di sandera sejak tanggal 7 Pebruari diperluas hingga ke Kabupaten Yahukimo," aku Kaops Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.

Dijelaskan, diperluas nya jangkauan pencarian karena wilayah itu saling terhubung sehingga bila sebelumnya seputar Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya kini meluas hingga ke Yahukimo dan Puncak.

Berbagai upaya sudah dilakukan termasuk melibatkan tim negosiasi yang dari tokoh masyarakat Kabupaten Nduga yang diterjunkan penjabat Bupati Nduga beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum ada titik terang.

Walaupun demikian, Polri bersama TNI akan terus berupaya menemukan dan membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air.

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (37) disandera sesaat setelah pesawat yang diawaki nya mendarat di lapangan terbang Paro dan kemudian dibakar.

"Egianus Kogoya bersama beberapa anggotanya sempat terdeteksi di Koyawage, Kabupaten Lanny Jaya, namun saat anggota TNI-Polri tiba, pimpinan KKB beserta anggotanya sudah tidak terlihat dan diduga kembali ke Nduga," jelas Kombes Faizal.

Faizal yang juga menjabat Direskrimum Polda Papua mengakui, salah satu alasan mengapa hingga kini aparat keamanan belum berhasil menemukan Kapten Philip adalah karena luasnya wilayah pencarian yang menyebar di empat kabupaten di Papua Pegunungan yakni sekitar 35.378 kilometer persegi sehingga membutuhkan waktu untuk mencari keberadaan pilot.

Selain itu, sosok Egianus Kogoya memiliki rekam jejak yang cukup kelam dalam hal pembunuhan sehingga harus berhati-hati mengingat sudah adanya ancaman yang dikeluarkan pimpinan KKB tersebut. Keselamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang menjadi prioritas.

"Egianus biasanya tidak cuma menggertak dan akan melakukan apa yang dikatakan sehingga kita tidak boleh gegabah," ujar Kombes Faizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper