Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didakwa menyuap bintang film dewasa Stormy Daniels untuk menghindari skandal menjelang Pemilu AS 2016.
Daniels mengaku telah melakukan hubungan seksual dengan Trump pada tahun 2006, setahun setelah dia menikahi istri ketiganya, Melania.
Melansir Reuters, Trump membantah hubungan itu dan mengatakan pembayaran itu dilakukan untuk menghentikan tuduhan palsu terhadapnya.
Daniels (44) yang bernama asli Stephanie Clifford, berasal dari Baton Rouge, Louisiana. Dia menjadi sosok terkenal selama lebih dari dua dekade dalam bisnis film dewasa, muncul dan menyutradarai banyak video.
Dia mengatakan kenal dengan Trump pada Juli 2006 di turnamen golf selebriti di Lake Tahoe. Dia saat itu mengundang Trump untuk makan malam di suite hotelnya.
Sebagai bukti pertemuan itu, dia menunjukkan salinan majalah golf dengan fotonya di sampul majalah itu.
Baca Juga
"Dan saya seperti seseorang yang harus mengambil majalah itu dan memukulmu dengan itu," kata Daniels dalam program CBS 60 Minutes pada 2018.
Dia mengatakan Trump bertanya tentang dirinya yang ingin tampil di acara TV-nya, Celebrity Apprentice.
"Dia mengatakan "kamu spesial, kamu mengingatkanku pada putriku". Anda tahu, dia mengatakan "kamu pintar dan cantik, dan seorang wanita yang harus diperhitungkan, dan aku menyukaimu. Aku menyukaimu”," lanjut Daniels.
Menurut Daniels, dia melakukan hubungan seksual dengan Trump atas dasar suka sama suka.
Trump meneleponnya pada tahun berikutnya dan bertemu lagi atas permintaannya pada Juli 2007 di Hotel Beverly Hills di Los Angeles untuk membahas kemungkinan penampilannya di acara Celebrity Apprentice.
Menurut Daniels, bahwa Trump ingin berhubungan lagi di hotel tapi dia menolak. Trump meneleponnya sebulan kemudian untuk memberi tahu dirinya bahwa tidak bisa membuatnya tampil di acara Celebrity Apprentice.
Pada hari-hari menjelang Pemilihan Presiden AS 2016, Daniels menandatangani perjanjian rahasia pada 28 Oktober 2016.
Daniels menandatangani perjanjian untuk tidak membicarakan hubungannya dengan Trump secara terbuka dengan imbalan pembayaran US$ 130.000 atau Rp1,93 miliar menurut dokumen yang diajukan di pengadilan federal Los Angeles.
Perjanjian itu juga ditandatangani oleh pengacara Daniels saat itu, Keith Davidson dan pengacara Trump Michael Cohen. Dokumen itu menyertakan tempat untuk tanda tangan Trump, tetapi dia tidak pernah menandatanganinya.
Setelah The Wall Street Journal melaporkan pembayaran terhadap Daniels pada tahun 2018, Cohen menyatakan secara terbuka dia membayarnya menggunakan uangnya sendiri dan tidak diarahkan oleh Trump.
Kemudian Daniels menggugat Trump dan Cohen agar perjanjian tersebut dibatalkan. Pengacara Trump lalu mengakui dia tidak menandatangani perjanjian kerahasiaan itu.
Daniels mengajukan gugatan pencemaran nama baik tahun 2018 terhadap Trump di pengadilan federal atas sebuah unggahan Twitter, bahwa dia dituduh menipu.
Selanjutnya, Daniels menjelaskan bahwa dirinya diancam setelah mempublikasikan akunnya tentang dugaan hubungan seksual dengan Trump.
Seorang hakim federal yang berbasis di Los Angeles memutuskan pada 2018 bahwa pernyataan Trump dilindungi oleh jaminan Amandemen Pertama Konstitusi AS untuk kebebasan berbicara.
Keputusan hakim dikuatkan pada tingkat banding dan Mahkamah Agung AS menolak untuk meninjau kembali masalah tersebut pada 2021.
Daniels mengatakan seorang pria tak dikenal mendekati dia dan bayi perempuannya di tempat parkir Las Vegas, pada 2011.
Pria itu mengancam setelah dia setuju untuk berbicara tentang hubungannya dengan Trump dalam sebuah wawancara media. Kemudian, Daniels merilis sketsa pria itu. Trump menanggapi di Twitter atas peluncuran sketsa tersebut pada 2018.
"Sebuah sketsa bertahun-tahun kemudian tentang seorang pria yang tidak ada. Pekerjaan penipuan total, memainkan Media Berita Palsu untuk Orang Bodoh (tetapi mereka mengetahuinya)!," kata Trump di Twitter.