Kronologi dan Modus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang
1. Kronologi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Terungkapnya kasus ini bermula ketika Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin (27/3/2023).
PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan hilang setelah menemui Slamet di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023).
Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya untuk mengabarkan posisi dan langkah antisipasi.
Baca Juga
"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," bunyi pesan tersebut.
Pada Jumat (24/3/2023) ponsel PO sudah tidak bisa dihubungi. Kemudian pihak keluarga pun melaporkan hilangnya PO ke Polres Banjarnegara pada Senin.
Dari hasil penyelidikan polisi di TKP, diketahui bahwa Slamet telah mengubur jasad PO di sebuah lahan perkebunan.
"Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa," kata Hendri.
Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, ditemukan 10 jenazah lain di lokasi yang tak jauh dari tempat PO dikuburkan.
2. Modus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Slamet mengaku sebagai dukun yang bisa melipatgandakan uang kepada para korbannya.
Hendri menuturkan, PO telah menyetor uang sejumlah Rp70 juta secara bertahap kepada Slamet untuk dilipatgandakan.
Kepada PO, Slamet mengaku bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp5 miliar.
Namun setelah beberapa saat PO tak melihat hasilnya hingga ia menagih janji Slamet.
"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas (racun ikan) kepada korban," tutur Hendri.