Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Kasus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara yang Bunuh 11 Korbannya

Warga Banjarnegara, Jawa Tengah, digegerkan dengan kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seseorang dengan modus menggandakan uang.
Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh 11 korbannya/Instagram @polresbanjarnegara.
Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh 11 korbannya/Instagram @polresbanjarnegara.

Kronologi dan Modus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang

1. Kronologi Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Terungkapnya kasus ini bermula ketika Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang berinisial PO pada Senin (27/3/2023).

PO yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan hilang setelah menemui Slamet di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023).

Sebelum dinyatakan hilang, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya untuk mengabarkan posisi dan langkah antisipasi.

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," bunyi pesan tersebut.

Pada Jumat (24/3/2023) ponsel PO sudah tidak bisa dihubungi. Kemudian pihak keluarga pun melaporkan hilangnya PO ke Polres Banjarnegara pada Senin.

Dari hasil penyelidikan polisi di TKP, diketahui bahwa Slamet telah mengubur jasad PO di sebuah lahan perkebunan.

"Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa," kata Hendri.

Setelah dilakukan pengembangan penyelidikan, ditemukan 10 jenazah lain di lokasi yang tak jauh dari tempat PO dikuburkan.

2. Modus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Slamet mengaku sebagai dukun yang bisa melipatgandakan uang kepada para korbannya.

Hendri menuturkan, PO telah menyetor uang sejumlah Rp70 juta secara bertahap kepada Slamet untuk dilipatgandakan.

Kepada PO, Slamet mengaku bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp5 miliar.

Namun setelah beberapa saat PO tak melihat hasilnya hingga ia menagih janji Slamet.

"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas (racun ikan) kepada korban," tutur Hendri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper