Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nego Tuan Rumah Piala Dunia Gagal, Erick Thohir: Kita Harus Tegar

Erick Thohir meminta semua pecinta sepak bola di Indonesia tetap berkepala tegak atas keputusan FIFA.
Tankapan layar Ketua PSSI Erick Thohir berdoa bersama Timnas U-20 sebelum bertolak ke Doha, Qatar untuk memperjuang status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. /Bisnis-Muhammad Khadafi
Tankapan layar Ketua PSSI Erick Thohir berdoa bersama Timnas U-20 sebelum bertolak ke Doha, Qatar untuk memperjuang status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. /Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin terkait perjuangannya mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sebagai informasi, Erick telah bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu (29/3/2022).

Hasil dari pertemuan itu, Indonesia harus tunduk pada kewenangan dan keputusan yang diberikan FIFA yang membatalkan ajang sepak bola nomor dua bergengsi itu di Indonesia.

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," ujar Erick dalam keterangannya dari Doha, Qatar, Rabu (29/3/2023).

Ia menambahkan, keputusan yang merupakan kewenangan FIFA sebagai lembaga tertinggi sepak bola dunia dengan 211 anggota dari berbagai belahan dunia, tidak bisa ditolak lagi. 

"Indonesia adalah salah satu anggota FIFA, sehingga untuk urusan sepak bola internasional, kita harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Meskipun saya tadi sudah menyampaikan segala hal kepada Gianni, apa yang dititipkan Presiden, pecinta sepak bola, anak-anak Timnas U-20, dan juga suporter setia sepak bola, tapi karena kita anggotanya dan FIFA menilai situasi saat ini tidak bisa dilanjutkan penyelenggaraannya, maka kita harus tunduk," lanjut Erick.

Meski demikian, Erick berusaha mengambil hikmah dari prahara berat bagi sepak bola nasional ini. 

"Kita harus tegar. Saya minta semua pecinta sepak bola tetap berkepala tegak atas keputusan berat FIFA ini. Sebab saya berpendirian,  karena itu, ini saatnya kita harus membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk melakukan transformasi sepak bola, menuju sepak bola bersih dan berprestasi," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper