Bisnis.com, JAKARTA – Penduduk kota kecil Kireyevsk di Rusia mengungkapkan keterkejutan dan kemarahannya pada Senin (27/3/2023) setelah pesawat tak berawak (drone) Ukraina jatuh di atas pemukiman mereka.
Jatuhnya pesawat tak berawak tersebut meruntuhkan atap dari pemukiman warga, dan tentunya membahayakan nyawa mereka.
"Benar-benar keterlaluan menembak jatuh di atas area pemukiman. Ada lapangan hanya 500 meter dari sini. Mereka bisa saja menembak jatuh di sana. Mengapa di atas rumah kami? Orang-orang terluka," kata Elena, salah satu penduduk Kireyevsk pada hari Minggu (26/3/2023).
Dilansir dari Reuters pada Selasa (28/3/2023), menanggapi kejadian tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah melumpuhkan pesawat tak berawak Ukraina yang menyimpang dari jalur dan jatuh di Kireyevsk.
Kireyevsk sendiri merupakan sebuah kota yang memiliki penduduk sekitar 25.000 jiwa, letaknya 220 kilometer dari selatan Moskow.
Seorang kru kamera Reuters melihat rumah-rumah keluarga yang hancur dengan atap genteng atau besi bergelombang yang hancur dan jendela-jendela yang hancur, meskipun lokasi benturan utama tertutup untuk media.
Baca Juga
Pihak layanan darurat mengatakan bahwa pada Minggu (26/3/2023) terdapat ledakan besar. Tiga orang terluka dan tidak ada mengalami cedera yang serius.
"Kami terbiasa melihat hal-hal ini secara online, tetapi sekarang kami merasakannya sendiri. Sekarang kami tahu bagaimana itu," kata Yuri Ovchinnikov, yang berada di rumah bersama istrinya ketika kejadian.
Adapun Svetlana, penduduk berusia 70 tahun ini terisak ketika memikirkan pelarian tetangganya dari ledakan itu, dan kerusakan rumahnya sendiri.
"Kami tidak tahu harus berbuat apa. Saya berjalan ke rumah saya, lantainya retak, dindingnya retak. Saya takut masuk," katanya.