Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Pers Battlegroup Center Alexander Savchuk mengatakan bahwa helikopter Mi-35 dan Mi-24 Rusia menghantam fasilitas kritis Ukraina.
Serangan helikopter itu diidentifikasi selama pengintaian oleh pesawat tak berawak (drone) Orlan-30 arah Krasny Liman, pada Sabtu (25/3/2023).
“Di arah Krasny Liman, drone pengintai Orlan-30 dari kelompok tempur pusat menemukan fasilitas musuh yang kritis. Setelah menerima data pengintaian, awak helikopter Mi-35 dan Mi-24 menggunakan peluru kendali udara selama penerbangan tempur," katanya, seperti dilansir dari TASS, Sabtu (25/3/2023).
Menurut Kepala Pusat Pers tersebut, serangan dari helikopter Rusia itu telah mengenai semua target di Ukraina.
Mi-24 adalah helikopter serang serbaguna Soviet dan Rusia yang dirancang oleh Biro Desain Mil (sekarang Pusat Gedung Helikopter Nasional Mil).
Lalu, nama tidak resminya adalah crocodile. Set senjata standar Mi-24 termasuk peluncur granat otomatis AGS-17 Plamya, meriam GSh-23L, roket tidak berpandu, senapan mesin Yakb-12.7 dan GShG-7,62.
Baca Juga
Sedangkan, helikopter serang serbaguna Mi-35 adalah versi dari Mi-24 yang telah diperbarui. Ini dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja musuh.
Helikopter itu juga memiliki tembakan unit infanteri dan tank bermotor untuk pendaratan pasukan dan evakuasi korban. Mi-35 juga mampu membawa kargo di kabin dan di gendongan eksternal.
Awak helikopter itu mencakup 2 orang. Helikopter tersebut dapat mencapai kecepatan hingga 310 km per jam.
Persenjataan dari helikopter itu meliputi, rudal anti-tank Shturm-V, meriam 23 mm, peluru kendali dan peluru kendali, senapan mesin dengan kaliber berbeda, bom, dan lainnya.