Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Serbia: Kalau ICC Tangkap Putin, Bisa Picu Konflik Buruk

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan perintah ICC untuk menangkap Putin adalah keputusan gila, memutus dialog dan mengarah ke konflik terburuk.
Tangkapan Layar - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato perihal setahun perang Rusia vs Ukraina pada Selasa (21/2/2023) di Majelis Federal Rusia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan Layar - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato perihal setahun perang Rusia vs Ukraina pada Selasa (21/2/2023) di Majelis Federal Rusia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag yang mengadili dan mengeluarkan perintah untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin ialah keputusan "gila".

Dia mengatakan itu dalam acara yang menandai peringatan 24 tahun agresi NATO melawan Yugoslavia, pada Jumat (24/3/2023). 

"Kita hidup di masa-masa gila. Kita bersiap untuk masa-masa sulit; kita hidup di masa-masa seperti itu. Adakah yang pernah membayangkan bahwa pemimpin salah satu negara terbesar di dunia akan diadili?" katanya, seperti dilansir dari TASS, Sabtu (25/3/2023). 

Vucic mengatakan sebelumnya bahwa surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC untuk Putin akan memutus jalan dialog Rusia dengan Barat.

Menurutnya, itu bukan keputusan yang bijaksana dan akan mengarah pada konflik terburuk dalam sejarah umat manusia.

Sebelumnya, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisaris Hak Anak Maria Lvova-Belova atas tuduhan deportasi tidak sah anak-anak Ukraina, pada 17 Maret 2023.

Putin dituding telah melakukan kejahatan perang di Ukraina yang hingga kini telah berlangsung lebih dari setahun dan menewaskan ribuan nyawa.

Mengomentari keputusan tersebut, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mencatat bahwa Moskow tidak mengakui yurisdiksi ICC. 

Sedangkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa keputusan ICC tidak memiliki otoritas apapun untuk Rusia.

Sementara itu, menurutnya potensi surat perintah penangkapan untuk Putin tersebut akan batal demi hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper