Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola moda transportasi di DKI Jakarta telah mengeluarkan aturan terkait ketentuan berbuka puasa selama bulan suci Ramadan 1444 H.
Para penumpang yang biasanya tidak diizinkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman selama berada di perjalanan, maka kini diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan.
Bagi para pengguna KRL Jabodetabek, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut bahwa penumpang diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa tiba.
Dia mengatakan, petugas juga nantinya akan menginformasikan kepada para penumpang jika sudah tiba waktu berbuka.
Adapun, pengguna KRL diimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama selama waktu berbuka puasa.
“Kami juga mengajak saat membatalkan puasa dengan makan dan minum secara tidak berlebihan dan hindari makan atau minum yang berbau menyengat,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (24/3/2023).
Baca Juga
Sedangkan bagi para pengguna MRT, para pengguna jasa hanya diperbolehkan untuk membatalkan puasanya selama maksimum 10 menit.
Dikutip dari laman resminya, penumpang yang tengah berada di dalam perjalan hanya diperbolehkan untuk berbuka dengan minuman berupa air putih dan buah kurma.
PT MRT mengimbau para pengguna jasa untuk tidak berbuka puasa dengan minuman berupa air teh, kopi, sirop, soda, dll.
“Selain itu, masker dapat dibuka sementara saat berbuka dan digunakan kembali setelah membatalkan puasa selesai,” jelas PT MRT dalam keterangan resmi dikutip Jumat (24/3/2023).
Kemudian, untuk pengguna Transjakarta, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga menerapkan aturan yang sama, di mana penumpang yang berada di area layanan Transjakarta selama waktu berbuka diperbolehkan untuk membatalkan puasanya dengan maksimal waktu 10 menit.
Para penumpang dapat membatalkan puasanya dengan mengonsumsi air putih, kurma, ataupun makanan ringan lainnya.
Adapun, pengguna jasa dilarang untuk mengonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, serta makanan siap saji lainnya selama berada di perjalanan.
“Masker dapat dibuka sementara waktu hanya pada saat berbuka puasa,” tulis PT Transjakarta dikutip dari Instagram @pt_transjakarta, Jumat (24/3/2023).