Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Ingin Hubungi China Usai Xi Jinping Bertemu Putin di Moskow

Dubes Ukraina untuk Italia Yaroslav Melnik mengatakan menghargai kontribusi China dalam mencari solusi penyelesaian damai atas konflik dengan Rusia.
Xi Jinping berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di bandara Vnukovo, Moskow, pada 20 Maret. Bloomberg/Getty Images
Xi Jinping berjalan melewati penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di bandara Vnukovo, Moskow, pada 20 Maret. Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Italia Yaroslav Melnik mengatakan bahwa negaranya menghargai kontribusi China dalam mencari solusi penyelesaian damai di Ukraina. Dia juga berharap Presiden Volodymyr Zelensky bisa menghubungi Presiden China Xi Jinping. 

Melnink mengungkapkan hal itu selama pertemuan bersama Komisi Urusan Luar Negeri Parlemen Italia, pada Rabu (22/3/2023). 

“China adalah pemain geopolitik yang penting dan tidak dapat mengesampingkan situasi saat ini. Sayangnya, kami memiliki visi yang berbeda tentang jalan keluar dari konflik, tetapi kami menghargai peran China dan kontribusinya dalam mencari solusi," katanya. 

Melnik mengatakan bahwa negaranya berharap agar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa melakukan panggilan telepon dengan Xi Jinping. 

"Kami mengharapkan telepon panggilan antara Presiden Vladimir Zelensky dan pemimpin China Xi Jinping akan diselenggarakan segera," lanjutnya, seperti dilansir dari TASS, Kamis (23/3/2023). 

Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereschuk mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Corriere della Sera Italia bahwa Kyiv mengharapkan konfirmasi panggilan telepon antara Zelensky dan Xi Jinping, pada Selasa (21/3/2023). 

Sebelumnya, Wall Street Journal dengan mengutip sumber terpercaya, mengatakan bahwa Xi Jinping mungkin menelepon Zelensky setelah kunjungannya dari Moskow.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin juga telah mengatakan otoritas China tetap berhubungan dengan semua pihak yang terlibat dalam situasi di Ukraina. 

Menurutnya, China berencana untuk memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian konflik antara Rusia dengan Ukraina. 

Sebelumnya, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia, dan menjadi yang pertama setelah terpilih kembali sebagai Presiden China. Kunjungan itu dilakukan pada 20-22 Maret 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper