Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) akan memulai rukyat atau pengamatan hilal awal Ramadan 1444 H pada Rabu (22/3/2023) pukul 18.02 WIB.
Anggota tim hisab rukyat Kemenag Asadurrahman mengatakan, pemantauan terhadap hilal penetapan awal puasa 2023 akan dilakukan selama kurang lebih 35 menit.
“Mulai dilakukan pengamatan [hilal] 18:02:42 dan pengamatan kira-kira sekitar kurang lebih 35 menit,” ujarnya di Auditorium Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Adapun, Asadurrahman mengatakan bahwa ijtimak menjelang Ramadan telah berlangsung pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.23 WIB. Ijtimak merupakan kondisi di mana bumi, matahari, dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenag akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) Awal Ramadan 1444 H pada Rabu (22/3/2023) pukul 18.15 WIB.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, pelaksanaan Sidang Isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Baca Juga
Adapun, rukyat dan hisab adalah metode yang digunakan pemerintah untuk menetapkan awal Ramadan berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijah.