Bisnis.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki harta kekayaan bersih sebesar Rp31,9 miliar atau tepatnya 31.987.685.032 hingga akhir 2021. Jumlah ini naik sekitar Rp6 miliar dibanding tahun 2020.
Berdasarkan laporan LHKPN periode 2021, harta kekayaan Heru terdiri atas 12 aset tanah dan bagunan senilai Rp23,4 miliar yang terletak di Bekasi, Jakarta Timur, Bogor, Jakarta Selatan, dan Karawang.
Kemudian, aset berupa alat transportasi dan mesin berupa Motor Honda ND 125 Kira tahun 2003 senilai Rp3 juta, Mobil Suzuki Escudo tahun 1996 senilai Rp46 juta, Mobil Toyota Hilux tahun 2015 senilai Rp222 juta, Mobil Jimny Jimny tahun 2019 senilai Rp256 juta, Motor Honda tahun 2018 senilai Rp28 juta, Sepeda Brompton tahun 2020 senilai Rp35 juta, dan Motor Harley Davidson tahun 2021 senilai Rp703 juta.
Selanjutnya, Kepala Sekretariat Presiden ini juga mencatatkan aset harta bergerak lain senilai Rp617 juta, surat berharga senilai Rp3,6 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp12 miliar.
Pada 2020, Heru memiliki kekayaan sebesar Rp25 miliar atau lebih tepatnya Rp25.830.443.058.
Kekayaan tersebut terdiri dari 2 bagian, yakni aset tanah dan bangunan senilai Rp16,27 miliar dengan tanah dan bagunan yang berlokasi di Bekasi, Jakarta Timur, Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Baca Juga
Adapun, aset berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp952 juta yang terdiri dari Motor Honda ND 125 Kira tahun 2003, Mobil Suzuki Escudo tahun 1996, Mobil Toyota Hilux tahun 2015, Mobil Jimny Jimny tahun 2019, Motor Harley Davidson tahun 2020, Motor Honda tahun 2018, dan Sepeda Brompton tahun 2020.
Heru juga memiliki aset harta bergerak lain senilai Rp416 juta, surat berharga Rp3,6 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp8,6 miliar.
Berikut perbandingan harta Heru vs Sekda DKI Pemprov DKI:
Sekertaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Joko Agus Setyono tercatat memiliki harta kekayaan bersih senilai Rp1,3 miliar. Jumlah tersebut telah dipotong dengan utang sebesar Rp1,2 miliar pada 2021.
Harta kekayaan Joko juga terbagi atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, hingga kas dan setara kas.
Untuk tanah dan bangunan, terdiri dari 3 aset yang seluruhnya terletak di Kulon Progo dan Bekasi. Total, Joko memiliki harta sebesar Rp1 miliar dari aset tersebut.
Selanjutnya, aset alat transportasi dan mesin Joko terdiri atas Mobil Lexus RX 350 AT tahun 2009 senilai Rp315 juta, dan Mobil BMW 523I tahun 2011 senilai Rp185.
Joko juga memiliki harta kekayaan yang berbentuk harta bergerak lain senilai Rp80 juta serta kas dan setara kas senilai Rp967 juta.
Pada 2020, mantan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Jawa Timur memiliki harta kekayaan sebesar Rp1,6 miliar, dan sudah dipotong hutang sebesar Rp350 juta.
Harta kekayaan tersebut terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp1 miliar yang berlokasi di Kulon Progo, dan Bekasi.
Adapun harta bergerak lainnya tercatat sebesar Rp80 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp844 juta.