Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Minta Selaraskan Tata Ruang

Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke area pemukiman dan menewaskan warga sekitar memicu pemerintah meninjau ulang tata ruang.
Wapres Maruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah tengah kiri) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Wapres Maruf Amin (tengah kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (tengah tengah kiri) meninjau permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo melalui Menteri BUMN Erick Thohir meminta pemerintah daerah dan pusat menyelaraskan tata ruang bersama, hal itu berkaca pada peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke area pemukiman.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan pemerintah daerah dan pusat untuk menyelaraskan rencana tata ruang bersama setelah kebakaran terminal bahan bakar Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.

“Presiden Jokowi telah menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah terkait tata ruang bersama dengan Polri dan Kementerian BUMN,” kata Thohir dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Melihat kondisi objek vital nasional saat ini, Thohir mengatakan rata-rata buffer zone yang memisahkan kawasan pemukiman dengan terminal BBM dan kilang BBM terlalu sedikit.

“Buffer zone Pertamina dari tahun 1971 sampai 1987 dalam kondisi aman. Namun setelah tahun 1998 banyak terjadi kehilangan buffer zone. Tidak hanya terjadi di Plumpang, tapi juga di daerah lain,” kata Menteri BUMN itu.

Dia mengatakan dua tahun lalu pernah berbicara dengan Pertamina, holding BUMN pertambangan MIND ID, PLN, dan Pupuk Indonesia terkait pemetaan ulang buffer zone yang aman.

Jika tidak memungkinkan, Thohir mendorong opsi relokasi yang bisa dilakukan perusahaan. Salah satu opsi itu merupakan usulan pengalihan terminal BBM Plumpang ke pelabuhan Pelindo yang telah disampaikan dua tahun lalu.

“Untuk saat ini, saya kira tidak mungkin kita bekerja sendiri. Kita perlu dukungan dari pemerintah daerah terkait buffer zone dan relokasi ini. Saya kira Presiden Jokowi akan memastikan hal itu dalam beberapa hari ke depan terkait jangka menengah dan panjang. rencana jangka panjang,” tambah Thohir.

Sebelumnya, dia mengatakan berencana menata ulang zonasi lokasi di sejumlah objek vital nasional yang dikelola BUMN. Dia menginformasikan penataan ulang objek vital nasional harus dilakukan dengan baik untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya.

Dia menginformasikan, penataan ulang batas objek vital nasional di dekat perumahan harus dilakukan untuk mencegah insiden seperti kebakaran di Terminal BBM Plumpang pada Jumat malam.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mendesak Pertamina segera mencarikan solusi bagi kawasan pemukiman di dekat terminal BBM dan kilang BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper