Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 55 saksi terkait dengan kasus kebakaran depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humae Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa para saksi tersebut terdiri atas pihak Pertamina,BMKG, Ditjen Migas, dan warga sekitar.
Ramadhan menambahkan bahwa pada hari ini juga dilakukan pemeriksan kepada lima orang saksi dari Pertamina.
“Senin (3/4/2023) dilaukan pemeriksaan 5 petugas control room saat kejadian yakni A, DPJ, HK, YM, dan RT,” kata Ramadhan di Gedung Humas Polri, Senin (3/4/2023).
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan bahwa pada hari esok juga akan dilakukan pemeriksaan kepada saksi atas nama KM selaku superviseor control room dan juga MM selaku Direktur Teknik Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Sebelumnya, kepolisian memeriksa ahli minyak dan gas terkait dengan penyelidikan kebakaran depo Pertamina di Plumpang.
Baca Juga
"Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih meminta keterangan dari ahli migas," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Senin (20/3/2023).
Pemeriksaan ini, sambungnya, dilakukan untuk menentukan apakah peristiwa pelumpang tersebut termasuk force majeure (ketidaksengajaan) atau human error.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar.
Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.
Dari kejadian tersebut, diketahui belasan orang meninggal dunia akibat kebakaran yang melahap Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.