Bisnis.com, JAKARTA - Haji adalah rukun Islam yang wajib ditunaikan apabila mampu. Ibadah ini dilakukan setahun sekali saat bulan Dzulhijjah. Agar ibadah ini sah, maka syarat dan rukun haji harus terpenuhi.
Lantas, apa saja persyaratan dan rukun yang harus ditunaikan dalam menjalan ibadah haji? Temukan jawabannya pada penjelasan berikut ini.
Syarat Ibadah Haji
Ibadah haji mempunyai syarat wajib yang perlu dipenuhi. Syarat tersebut yang menentukan seseorang dapat menjalankan ibadah haji atau tidak. Dikutip dari islam.nu.or.id, berikut ini beberapa syarat rukun haji yang perlu diperhatikan.
- Beragama Islam
- Dewasa atau baligh
- Berakal
- Merdeka
- Mempunyai bekal dan ketersediaan kendaraan
- Telah memasuki waktu haji
- Fasilitas jalan memadai
- Jarak terjangkau yang memungkinkan untuk diakses
Urutan Rukun Haji
Selain memperhatikan syarat ibadah haji, penting juga untuk mengetahui rukun ibadah haji. Mengutip dari situs zakat.or.id, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Niat beribadah haji dan memakai ihram
Salah satu rukun haji adalah membaca niat dan mengenakan ihram. Saat manasik haji harus mengucapkan niat. Saat melakukan manasik, bacaan niatnya seperti berikut:
lbyk allhm hga
Baca Juga
Labaika Allahumma hajja
Artinya: “Aku sambut panggilan Mu Ya Allah untuk berhaji”.
Selepas membaca niat, langkah berikutnya yaitu mengenakan pakaian ihram da membaca ihram dan dilanjutkan dengan membaca talbiyah.
Doa ihram
llhm ahrm shaary obshry ogsdy ogmyaa goarhy mn kl shyaa hrmth aal almhrm abtghy bthlk oghk alkrym ya rb alaaalmyna
Allahumma uhrimu sya’rii wa jasadii wa jamii’a jawaarihii min kulli syayin harramtahu ‘alaal muhrimi abtaghii bidzalika wajhakal kariima yaa rabbal ‘aalamiin
Bacaan talbiyah
lbyk allhm lbyk lbyk lashryk lk lbyk an alhmd o alnaam lk o almlk lashryk lk lbyk
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah adalah berdoa di Padang Arafah. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar di tanggal 10 Dzulhijjah. Syarat melakukan wukuf yaitu sudah memenuhi syarat sah ibadah, seperti tidak gila dan sadar.
Saat sedang wukuf, terdapat tiga amalan yang dianjurkan. Pertama, memperbanyak doa. Kedua, memperbanyak membaca surat Al-Hasyr. Ketiga, berdoa dengan sungguh-sungguh.
3. Thawaf
Urutan rukun haji berikutnya yaitu thawaf. Perlu diketahui bahwa thawaf adalah ibadah mengitari ka’bah tujuh kali. Thawaf dilakukan diawali dari hajar aswad dan mengelilingi ka’bah melawan arah jarum jam.
4. Sa’i
Sa’I adalah kegiatan berjalan dan beralir-lari kecil di antara bukit Shafa dan Marwah. Kegiatan ini diawali dengan berjalan tujuh kali dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
Saat melakukan sa’I, perlu membaca niat yang khusyuk. Adapun doa yang perlu dibaca sebelum menunaikan sa’I, seperti berikut:
abda bma bda allh bh orsolh. an alsfa oalmro mn shaaayr allh fmn hg albyt ao aaatmr fla gnah aalyh an yto fbhma omn ttoaa khyra fan allh shakr aalym
Bismillaahirahmaanirrahiim, abdau bimaa badaallahu bihi wa rasuuluhu, innash shafaa wal marwata min Sya’aairillahi faman hajjal bayta awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa wa man tathawwa’a khoiraan fa innallaha Syaakirun ‘aliim.
5. Tahallul
Tahalul adalah kegiatan mencukur rambut kelapa setelah selesai menjalankan ibadah haji. Tahalul menjadi bukti tunduknya manusia di hadapan Allah. Imam Ghazali menerangkan bahwa dianjurkan membaca doa ketika menjalankan rukun haji yang terakhir. Adapun bacaan doa tersebut, seperti berikut:
allhm agaal lkl shaar nora yom alkyam
Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti.”